Aksi premanisme di Kota Medan tampaknya semakin merajalela. Kali ini dilakukan oleh lima orang preman di sebuah perempatan jalan di wilayah Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (4/6/2021), sekitar pukul 15.00 WIB, ketika lampu traffic light sedang menyala merah.
Lima preman tersebut mengompas (bahasa Medan untuk memalak) seorang penumpang angkutan umum kota (angkot) Nomor 64 yang sedang berada di dalam angkot.
Saat itu, penumpang tersebut duduk sendirian di belakang sopir, sedangkan dua penumpang lain, seorang ibu dan anak, duduk di depan bersama sopir.
Pengalaman tak mengenakkan yang dialami penumpang tersebut diunggah oleh sejumlah akun media sosial.
"Gak lama dua orang naik dan langsung duduk, lalu disusul 3 orang naik dan posisinya langsung kayak di video. Aku bingung ya, mereka ada masalah apa ini?" cerita penumpang tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat setelah dua orang preman masuk, salah satu di antaranya, seorang pria bertato, memalak si penumpang.
"Kasih dulu orang ini uang rokok," kata si preman.
Penumpang tersebut lantas memberi uang Rp20 ribu kepada si preman. Setelah itu, dua preman turun dari angkot.
Saat itu, sopir yang berada di depan memberi kode kepada si penumpang untuk tidak memberi uang.
Namun, preman lainnya kembali masuk ke dalam angkot dan memalak. Kali ini bahkan diserta ancaman dengan mengacungkan pisau kecil.
"Gini aja, kau punya Rp100 ribu kan? Itu ada 100ribu mu kan? Sambil yg satu nodong kayak piso kecil gtu (ga keliatan di video). Akhirnya di kasih dan mereka langsung turun," lanjut si penumpang menirukan ucapan preman yang memalaknya.
Setelah para preman itu puas, sopir angkot tersebut mengatakan, "Kenapalah abang kasih. Itu (uang) hak abang itu. Orang itu memang gitu."
Artikel Menarik Lainnya:
- Gadis Ini Gunakan Momen Pidato Perpisahan Sebagai Sarana Mengkritik Undang-undang Aborsi
- Terombang-Ambing di Laut, 81 Warga Rohingya Terdampar di Perairan Aceh
- Salut, Dua Gadis Ini Memberi Makan 25 Anjing Liar Setiap Hari di Tengah Pandemi Covid-19