Wagub Musa Rajekshah Minta Bank Sumut Bekerja Profesional

- Selasa, 21 September 2021 | 17:05 WIB
Wagub Musa Rajekshah saat melakukan vidcon rapat koordinasi dan monitoring pencegahan korupsi di Bank Sumut bersama KPK dari Kompleks Cemara Asri, Senin (20/9/2021)/Istimewa.
Wagub Musa Rajekshah saat melakukan vidcon rapat koordinasi dan monitoring pencegahan korupsi di Bank Sumut bersama KPK dari Kompleks Cemara Asri, Senin (20/9/2021)/Istimewa.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meminta seluruh direksi dan jajaran PT Bank Sumut agar dapat bekerja secara profesional. Hal tersebut dilakukan agar pekerjaan bisa dikerjakan secara benar dan transparan.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tentunya ingin meningkatkan PAD salah satunya adalah Bank Sumut. Bank Sumut juga adalah BUMD terbesar yang memberikan PAD di Sumut," ungkap Wagub Musa Rajekshah saat melakukan vidcon rapat koordinasi dan monitoring pencegahan korupsi di Bank Sumut bersama KPK dari Kompleks Cemara Asri, Senin (20/9/2021).


Wagubsu yang akrab disapa Ijeck menyampaikan, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Sumut, ia mengucapkan terima kasih kepada KPK yang kini ikut mengawasi BUMD di seluruh Indonesia, termasuk Bank Sumut.

"Selain itu kepada seluruh cabang kita harapkan dalam penyaluran kredit agar dilakukan sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Ijeck berharap, dalam melaksanakan pekerjaannya, Bank Sumut bekerja tidak semata-mata karena diawasi, melainkan bekerja sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan aturan yang telah ditetapkan. Karena memang saat ini tidak mudah memberantas korupsi.

“Tapi kami percaya dengan niat bersama membangun Provinsi Sumatera Utara yang dicintai ini, mudah-mudahan kita bisa bekerja dengan benar dan tulus," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah I, Maruli Tua menyebutkan, sangat penting mengingatkan seluruh pihak di Bank Sumut untuk bekerja profesional. Apalagi karena sudah banyak mengikuti proses hukum di masa lalu. Bank Sumut sebelumnya pernahh masuk salah satu bank yang nilai kredit bermasalah.

Maruli juga mengingatkan potensi fraud (kecurangan) yang bisa mengakibatkan terjadinya tindak korupsi di Bank Sumut, antara lain potensi dengan modus asuransi kredit, program, modus asuransi cash, proyek fiktif, dan lain-lain.

Sedangkan Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan menuturkan, dalam rangka pencegahan korupsi pihaknya juga telah melakukan penandatangan pakta integritas kepada seluruh karyawan hingga menetapkan tata kelola yang dilakukan sebelum ia diangkat sebagai Direktur Utama. 

"Selain itu kami juga telah memperkuat upaya pencegahan korupsi, khususnya terhadap kredit macet, kemudian juga lintas pos dan lintas divisi kami telah perkuat lagi," jelasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Pesilat Sumut, Rahma Dayanty Bertekad Raih Emas di PON XX Papua
Rapat DPRD Humbahas Ricuh, Ketua Disiram Air
Tewas Mengenaskan, 2 Bocah Asal Galang Tenggelam di Bekas Galian C

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X