Pesan dari BMKG yang memberikan peringatan mengenai gempa besar dan tsunami diterima beberapa orang hari ini. BMKG pun menjadi trending di media sosial Twitter.
Beberapa orang yang tinggal di wilayah selatan Indonesia mendapatkan pesan singkat atau SMS dari BMKG mengenai peringatan tsunami di wilayah Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, dan Jateng.
Beberapa orang yang mendapatkan SMS itu mengaku panik.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Warga di Pesisir Jakarta Waspadai Potensi Rob Pada 28-30 Mei
BMKG had inadvertently sent an incorrect SMS about an 8.5 quake on 4 June (it’s still May) and a tsunami early warning to mobile customers across some southern parts of Indonesia. BMKG is investigating the incident. pic.twitter.com/NUOSuKx6ab
— Nuice Media (@nuicemedia) May 27, 2021
"Panik aja pang pas bangun, sekalinya alhamdulillah diprank," tulis salah satu netizen.
Hal itu pun langsung direspons oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan pihak BMKG tengah menginvestigasi pesan singkat tersebut.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, karena saat ini hasil monitoring BMKG tidak sedang terjadi gempa M8,5 di wilayah Indonesia.Secara ofisial BMKG tidak mengeluarkan Peringatan DIni Tsunami. Permasalahan sedang diinvestigasi.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) May 27, 2021
Terbaru, Daryono menyatakan jika isi SMS yang tersebar dan sudah menggemparkan tadi merupakan palsu.
Informasi yg tersebar via SMS blast Gempa Mw8,5 tadi pagi bukan merupakan prediksi gempa yg akan tjd dalam waktu dekat, krn hingga saat ini BELUM ADA SATU PUN TEKNOLOGI YG MAMPU MEMPREDIKSI GEMPA dgn tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan tjd.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) May 27, 2021
Informasi yg tersebar via SMS blast Gempa Mw8,5 tadi pagi bukan merupakan prediksi gempa yg akan tjd dalam waktu dekat, krn hingga saat ini BELUM ADA SATU PUN TEKNOLOGI YG MAMPU MEMPREDIKSI GEMPA dgn tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan tjd.