Ketua Pusat Krisis Universitas Indonesia, Dicky Palupessy menilai terjadinya panic buying ditengah isu wabah corona karena masyarakat merasa panik. Untuk menghindari panic buying yang terus menerus, dia meminta pemerintah bersama instansi terkait agar memberikan kepastian stok sembako ke masyarakat.
"Saran saya untuk pemerintah atau aparat berwenang, pertama berikan imbauan pembatasan pembelian untuk masyarakat dan menjamin pasokan aman. Selain mengimbau pemerintah perlu memastikan dan berikan informasi transparan rantai pasokan aman," kata Dicky dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan imbauan-imbauan kepada para pengusaha agar tidak menaikkan harga sembako. Jika pengusaha itu melanggar, dia mengimbau agar ada sanksi tegas yang diberikan pemerintah ataupun aparat penegak hukum.
"Saya imbau kepada pemerintah memberikan imbauan kepada pelaku usaha ritel agar meratakan distribusi dan imbauan tidak boleh menaikkan harga. Ini perlu diikuti sanksi tegas jika ada pelanggaran," ungkap Dicky.
Selain itu, pihak-pihak terkait disebutnya harus menggelar pertemuan bersama-sama untuk membahas seputar panic buying. Pihak-pihak terkait harus mencari penyebab dan solusi dari panic buying yang terjadi saat ini.
"Menurut saya semua pihak harus duduk bersama membicarakan apa yang buat orang cemas," pungkas Dicky.