BPBD Sebut 18 Ribu Jiwa Jadi Korban Banjir di Samarinda

- Kamis, 16 Januari 2020 | 22:58 WIB
Sejumlah warga jalan Dr Sutomo Samarinda, masih tetap beraktivitas meski luapan air sudah memasuki permukiman mereka. (photo/ANTARA/Arumanto)
Sejumlah warga jalan Dr Sutomo Samarinda, masih tetap beraktivitas meski luapan air sudah memasuki permukiman mereka. (photo/ANTARA/Arumanto)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Kalimantan Timur menyebutkan bahwa ada sekitar 18 ribu jiwa yang menjadi korban banjir yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut.

Hendra AH yang merupakan Sekretaris BPBD Samarinda pada hari Kamis (16/1), mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda telah menetapkan status siaga darurat banjir, setelah kurang lebih enam hari luapan air menggenangi permukiman warga.

"Saat ini sudah ditetapkan status Siaga Darurat banjir, supaya memudahkan koordinasi untuk penanggulangan banjir sekarang," kata Hendra.

Dia menjelaskan banjir yang sudah terjadi sejak Sabtu (11/1) tersebut, terjadi di lima kecamatan yang ada di Kota Samarinda, di antaranya Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Sambutan, Kecamatan Sungai Pinang, Palaran dan Samarinda Ulu.

Namun demikian dua kecamatan yakni Palaran dan Samarinda Ulu, belum tercatat sebagai daerah yang terdampak banjir.

Berdasarkan data dari BPBD diketahui sedikitnya 8 RT lumpuh alias tak bisa beraktivitas.

Dia menjelaskan, ke-8 RT ini tersebar di tiga Kelurahan yakni di Kelurahan Gunung Linggai ada 5 RT, kemudian di Kelurahan Lempake ada 1 RT, serta di Kelurahan Sempaja Timur ada 2 RT.

Masih dari data BPBD, wilayah yang terdampak banjir pun ada perubahan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X