Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menggeledah rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin serta empat lokasi lainnya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Selasa 14 Maret 2023.
“Tim penyidik KPK telah selesai melakukan penggeledahan di beberapa lokasi berbeda di Kabupaten Langkat Sumut,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Selain rumah, kata Ali, tim penyidik juga menggeledah kantor PDAM Kabupaten Langkat. Dari penggeledahan di sejumlah lokasi tersebut, lembaga antirasuah mengamankan dokumen dan bukti aliran uang.
Baca Juga: KPK Cegah Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo ke Luar Negeri, Kenapa Ya?
“Tim berhasil mengamankan beberapa dokumen terkait perkara ini, termasuk bukti dugaan aliran uang,” ujarnya.
Ali menuturkan, pihaknya terus mengusut kasus korupsi yang menjerat Terbit Rencana. Ini merupakan komitmen komisi antikorupsi untuk menuntaskan penanganan perkara Terbit Rencana.
“Sehingga, bila ada pihak yang turut serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, pasti KPK kembangkan lebih lanjut,” ungkapnya.
Diketahui, KPK kembali menetapkan Terbit Rencana sebagai tersangka. Ia dijerat dengan pasal gratifikasi. Dalam pengusutan perkara ini, KPK telah menyita uang senilai Rp8,6 miliar.
Baca Juga: Mulai Lakukan Penyidikan, KPK Bakal Tetapkan Tersangka Baru di Kasus Korupsi Bansos
“KPK sedang melakukan penyidikan dan kembali menetapkan TRP (Terbit Rencana Perangin Angin) selaku Bupati Langkat periode 2019-2024 sebagai tersangka dugaan korupsi penerimaan gratifikasi dan turut serta dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Langkat," kata Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat 16 September 2022.
Artikel Menarik Lainnya:
