Oknum guru berinisial F yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, diberhentikan sementara usai memukul muridnya. Dia juga harus menjalani pemeriksaan kejiwaan.
"Guru tersebut telah diberikan tindakan awal dengan peringatan tertulis dan dibebastugaskan dan dilakukan pemeriksaan oleh Sudin Pendidikan Jakarta Timur," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Sabtu (15/2/2020), dilansir dari Antara.
Guru kelas VI tersebut mengakui bahwa dia telah memukul seorang murid kelas VI yang berinisial RH. Oleh karena itu, F dibebastugaskan sejak Selasa (11/2/2020) sore. Kejiwaannya diperiksa untuk memastikan apakan kondisinya stabil atau tidak.
"Bila memungkinkan, terhadap guru akan dilakukan pemeriksaan fisik dan psikis, untuk antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada saja," ujarnya.
Sebelumnya, RH dipukul oleh gurunya pada Selasa (12/2/2020), bermula saat RH bermain bola dengan temannya, padahal saat itu ada ujian sekolah.
"Sudah dilarang karena lagi ada ujian, tapi namanya anak-anak tetap main. Mungkin gurunya juga kelepasan sehingga memukul," ucap Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro, Rabu (13/2/2020).
RH pun mengadukan pemukulan itu kepada orang tuanya, yang langsung datang ke sekolah. Setelah proses mediasi yang difasilitasi Unit Reskrim Polsek Matraman, masalah tersebut selesai.
Pihak keluarga sepakat tak membuat laporan ke polisi, dan pihak sekolah akan memberikan sanksi kepada guru PNS Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Orang tua enggak buat laporan, selesai secara kekeluargaan. Kami juga menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut," tutur Tedjo.
Kasus pemukulan RH viral setelah satu kerabat orang tua mengunggah tindakan oknum guru yang memukul murid. Foto RH juga diunggah dan tersebar di media sosial.
