Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyampaikan pandangan soal rencana pembelajaran tatap muka yang akan digelar kembali pada Juni 2021 mendatang.
Melalui akun Twitter @MardaniAliSera, Jumat (2/4/2021), Mardani meminta agar pemerintah melakukan persiapan secara cermat dan matang sebelum kebijakan itu dimulai.
"Bismillah, rencana melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli 2021 mesti disiapkan secara cermat & matang. Perlu diakui penutupan sekolah memberikan dampak signifikan seperti ketimpangan pendidikan yg kian lebar. Namun langkah tsb jg perlu melihat risiko kesehatan yg membayangi," tulis Mardani.
Bismillah, rencana melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli 2021 mesti disiapkan secara cermat & matang. Perlu diakui penutupan sekolah memberikan dampak signifikan seperti ketimpangan pendidikan yg kian lebar. Namun langkah tsb jg perlu melihat risiko kesehatan yg membayangi
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 2, 2021
Mardani mengatakan, keselamatan anak bangsa merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar.
"Tidak bisa ditawar, keselamatan anak merupakan hal utama karena kasus Covid-19 pada anak di negeri ini cukup tinggi, sekitar 9-10%. Mesti dilakukan uji coba pembukaan sekolah terlebih dahulu di daerah dengan rasio positif Covid-19 di bawah 5%," tulisnya.
Tidak bisa ditawar, keselamatan anak merupakan hal utama karena kasus Covid-19 pada anak di negeri ini cukup tinggi, sekitar 9-10%. Mesti dilakukan uji coba pembukaan sekolah terlebih dahulu di daerah dengan rasio positif Covid-19 di bawah 5%.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 2, 2021
Mardani mengingatkan tentang persiapan sekolah dalam mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi.
"Ini penting untuk melihat sejauh mana kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Berdasarkan temuan Ombudsman Jakarta Raya (di Kota Bekasi & Kab. Bogor) sekolah dan Pemda masih belum siap. Pengawasan yang dilakukan stake holder pendidikan di daerah terkait PTM juga masih lemah," tulisnya.
Ini penting untuk melihat sejauh mana kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Berdasarkan temuan Ombudsman Jakarta Raya (di Kota Bekasi & Kab. Bogor) sekolah dan Pemda masih belum siap. Pengawasan yang dilakukan stake holder pendidikan di daerah terkait PTM juga masih lemah.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 2, 2021
Di sisi lain, Mardani juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah terkait program vaksinasi COVID-19.
"Apresiasi komitmen pemerintah terkait vaksinasi tenaga kependidikan. Namun kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk karena jumlah siswa 10x lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin. Orang tua pun masih menunggu vaksin Covid-19 yang aman untuk anak mereka," tulisnya.
Apresiasi komitmen pemerintah terkait vaksinasi tenaga kependidikan. Namun kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk karena jumlah siswa 10x lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin. Orang tua pun masih menunggu vaksin Covid-19 yang aman untuk anak mereka.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 2, 2021
"Dengan kondisi yang sedemikian rupa, Pemerintah, Pemda, manajemen sekolah punya tanggung jawab besar untuk menegakkan protokol kesehatan. Penerapan pencegahan berlapis untuk satuan pendidikan yang akan melakukan PTM juga harus dilakukan," sambung Mardani.