Meski kondisi sektor penerbangan belum kembali normal, namun dapat dipastikan bahwa jumlah penumpang pesawat udara jumlahnya terus meningkat. Hal itu seiring berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah dan strategi khusus yang dijalankan stakeholder terkait, untuk memastikan protokol kesehatan diberlakukan dan mampu menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mohammad Alwi, dalam webinar yang diselenggarakan The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).
Menurut Alwi, jika dibandingkan dengan situasi pada masa pembatasan beberapa waktu lalu, saat ini secara umum jumlah pergerakan pesawat sudah meningkat hingga 80%.
“Sudah mulai naik 80% trafiknya naik, harapan kita bisa menaikkan agar signifikan," ungkapnya.
Alwi mengakui, dampak dari adanya pandemi virus corona (Covid-19) ini menyebabkan penurunan jumlah penumpang baik domestik maupun internasional. Hal itu secara otomatis mempengaruhi pendapatan negara dan pendapatan maskapai penerbangan.
“Maskapai yang punya 200 pesawat yang diterbangkan hanya 20% saja, bukan karena pesawatnya belum siap beroperasi, tapi penumpangnya yang masih sepi,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk membantu pihak maskapai agar segera bangkit, Kemenhub terus berusaha untuk melakukan sosialisasi dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa pesawat itu lebih aman.
“Kami ingin memastikan bahwa pesawat merupakan moda yang lebih aman daripada moda transportasi lain,” pungkasnya.
