Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq dan Ancam Bubarkan FPI, Fadli Zon: Copot Pangdam Jaya!

- Senin, 23 November 2020 | 10:30 WIB
Fadli Zon ingin Pangdam Jaya dicopot. (Kolase: Antara foto/Instagram)
Fadli Zon ingin Pangdam Jaya dicopot. (Kolase: Antara foto/Instagram)

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang mengaku memerintahkan penurunan baliho Rizieq Shihab yang videonya sempat viral di media sosial. Menurut Fadli, perlu ada evaluasi terhadap Dudung Abdurachman. 

Tak sekadar evaluasi, Fadli bahkan ingin Pangdam Jaya dicopot. Alasan Fadli, selain karena sudah memerintahkan mencopot baliho Rizieq, juga karena mengancam bubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).

"Saya kira perlu ada evaluasi terhadap panglima Kodam Jaya ini. Karena kalau dibiarkan ini akan meruntuhkan demokrasi kita. Copot segera Pangdam Jaya," ujar Fadli seperti ditayangkan di kanal YouTube, Minggu (22/11/2020).

Dalam video itu, Fadli Zon bicara soal UU Nomor 34 tahun 2004, membahas operasi militer di luar perang. Dia heran kenapa TNI sampai turun tangan menurunkan baliho-baliho itu.

"Ini tugasnya paling tinggi Satpol PP di bawah pemerintah daerah. Tidak perlu ada TNI. Jadi, pernyataan Pangdam Jaya tidak bisa dibenarkan secara aturan," ujarnya.

Menurut Fadli, tindakan Pangdam Dudung sudah berlebihan dan melanggar aturan, tanpa menyebut aturan yang dimaksud.

"Bukan pada porsinya. Saya katakan, bahwa Pangdam Jaya ini sudah offside. Tidak bisa seorang Pangdam memerintahkan pencabutan baliho. Jelas itu melanggar aturan. Itu sudah terlalu jauh kendalinya," katanya.

Fadli juga menyinggung penggunaan alat-alat perang TNI yang dibawa ke Petamburan.

"Penggunaan alat-alat militer itu ada aturan, tidak bisa digunakan untuk menakut-nakuti rakyat kita," katanya.

Fadli juga menilai sikap TNI yang seolah memusuhi Rizieq Shihab sebagai tindakan di luar konstutusi.

"Menurut saya inilah yang menimbulkan kegaduhan. Kenapa Habib Rizieq dijadikan musuh? Dan ini menurut saya di luar akal sehat. Saya mengimbau kepada pimpinan TNI, Panglima TNI Panglima Kodam Jaya, hentikanlah upaya semacam ini. Menurut saya ini menganggu reputasi TNI sendiri," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X