Jokowi Kurangi Cuti Bersama Akhir Tahun, Apa Dampaknya pada Reservasi Hotel?

- Selasa, 24 November 2020 | 15:29 WIB
Ilustrasi kamar hotel. (Pexels/Engin Akyurt)
Ilustrasi kamar hotel. (Pexels/Engin Akyurt)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan terkait pengurangan cuti bersama dan libur akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mata rantai penyebaran virus corona di libur panjang akhir tahun.

Lalu bagaimana dampaknya dengan industri perhotelan?

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan sejauh ini belum ada indikasi pembatalan reservasi hotel. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Indonesia yang memesan hotel menjelang hari libur.

"Belum ada (pembatalan). Biasanya mereka reservasi last minute. Jadi satu minggu sebelum hari libur baru mereka pada pesan (hotel)," kata Hariyadi saat dihubungi Indozone melalui sambungan telepon, Selasa (24/11/2020).

Karena kebiasaan memesan hotel pada hari jelang liburan itulah, Hariyadi mengatakan reservasi hotel untuk liburan akhir tahun ini belum terlihat secara signifikan. Potensi kerugian yang akan dialami hotel terkait pengurangan cuti bersama dan libur akhir tahun pun belum dapat disampaikan.

"Ada sih (reservasi) tapi belum kita anggap yang meningkat signifikan. Karena orang Indonesia sifatnya last minute. Bukan orang yang booking jauh-hari hari, (kerugian) belum tahu," ucapnya.

BACA JUGA: Menko PMK: Presiden Jokowi Minta Libur-Cuti Akhir Tahun Dikurangi

Mengenai arahan Presiden Jokowi yang akan mengurangi cuti bersama akhir tahun, Hariyadi mengatakan pihaknya akan mengikuti pemerintah. Meski ia sedikit menyayangkan karena keputusan tersebut akan berimbas pada perekonomian hotel-hotel di daerah destinasi pariwisata.

"Dari sisi ekonominya, memang teman-teman di daerah terutama di destinasi pariwisata memang mengharapkan," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X