Viral sebuah postingan yang berisi curhatan seorang tenaga medis saat memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Tenaga medis bernama Septi Arini tersebut bercerita bahwa ia dan teman sejawatnya harus menahan lapar dan kegerahan selama berjam-jam saat sudah mengenakan hazmat.
Septi menjelaskan secara detail mengenai apa yang dirasakan para tenaga medis dari waktu ke waktu setelah memakai APD. Dalam 30 menit pertama, akan muncul bintik2 air mengembun dari dalam APD.
Selanjutnya, dalam waktu 2 jam, para tenaga medis akan merasakan hipoglikemi, dehidrasi, mata berkunang-kunang, hingga sakit kepala. Baju yang mereka pakai juga akan basah seperti disiram air begitu hazmat dibuka.
Mereka juga merasa sulit bernapas karena masker yang dipakai. Mereka juga harus berteriak saat bicara dengan pasiennya karena suara mereka tidak terdengar di balik masker medis berlapis.
Septi membeberkan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para tenaga medis agar masyarakat paham bahwa pekerjaan mereka tidak semudah yang dilihat.
Namun, terkadang ada saja pasien yang tampak tak perduli. Saat melakukan pemeriksaan, mereka justru tidak mengenakan masker dan berbicara tidak jujur soal gejala yang dialaminya.
"Ketidak-respect-an pasien untuk memakai masker. Ketika tugas memberitahu untuk menggunakan masker, dibalas dengan ringan
'trus sy sudah antre lama, sy suruh pulang gitu ngambil masker??'" tulis Septi.
Di akhir tulisan, tenaga medis itu mengungkapkan bahwa saat ini ia hanya bisa berdoa dan terus berharap agar keadaan bisa kembali normal.
"Sungguh..... Sudah kehilangan kata2, hanya bisa berdoa semoga semua kembali normal. Dengan seperti ini masih semangat kaan kalian tetap dirumah? Mau eksperimen makanan, mau nonton korea seharian, mau tidur bangun makan lagi. Buatlah diri kalian tetap sehat dan nyaman," tulisnya.
