Cerita Sedih Pasien Corona dari Hari Pertama Karantina & Perjuangan Perawat via Tik Tok

- Selasa, 14 April 2020 | 11:04 WIB
Pasien yang ceritakan pengalamnnya jalani karantina dan perjuangan perawat dalam menangani pasien corona (Instagram)
Pasien yang ceritakan pengalamnnya jalani karantina dan perjuangan perawat dalam menangani pasien corona (Instagram)

Sampai detik ini, wabah virus corona masih membuat banyak orang khawatir dan resah. Bagaimana tidak, semakin hari, jumlah pasien corona terus bertambah.

Pasien yang dinyatakan terinfeksi virus corona, harus rela menjalani hari-hari dengan mengisolasi diri agar tak menyebarkan virus kepada orang lain.

Baru-baru ini, seorang pasien bernama Dayang Wulan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, membagikan kisah sedihnya saat menjalani hari-hari.

Kisah sedih yang dialami Dayang diunggahnya ke akun Tik Tok pribadinya. Dalam video itu, ia membagikan kisahnya dari hari pertama menjalani isolasi mandiri di rumah hingga akhirnya harus di karantina.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

"Hari pertama muncul gejala msih bisaa bacot depan kamera dan masih isolasi mandiri dirumah," tulis Dayang dalam video unggahannya.

Dalam video itu, Dayang tampak tergeletak di atas tempat tidur. Di atas tubuhnya terdapat sejumlah obat-obatan yang dibungkus plastik berwarna biru.

Di malam hari, Dayang merasakan pernapasannya mulai sesak hingga disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, Dayang diminta untuk melakukan rontgen paru-paru dan cek darah terlebih dahulu. Dari hasil pemeriksaan itu, Dayang diminta untuk melakukan isolasi terlebih dahulu.

Di hari kedua, Dayang merasa benar-benar terpuruk. Di ruang isolasi, ia hanya bisa merasakan sakit hingga menangis sendirian. Terlebih, tak ada keluarga yang boleh menjenguknya.

Pedih rasa hati Dayang untuk melewati hari di rumah sakit untuk isolasi. Namun, ia mencoba untuk kuat dan sabat. Ia yakin semua ini pasti bisa terlewati.

Dalam video itu, Dayang memperlihatkan kondisinya yang lemah, wajahnya pucat dan kedua matanya memerah.

-
Petugas medis yang jadi garda terdepan melawan virus corona. (ANTARA FOTO/Heru Sri Kumoro)

Usai menjalani karantina hingga hari keenam, Dayang berharap wabah virus corona yang melanda Indonesia segera berakhir. Dalam video itu, Dayang mengucapkan terima kasih kepada dokter dan perawat yang telah berjasa memantau kesehatan pasien corona setiap harinya.

Dayang mengungkapkan bahwa ia sangat merindukan sanak family dan dunia luar.  Dalam video itu juga, Dayang menuturkan bahwa para perawat di rumah sakit itu sudah tak pulang ke rumah selama tiga minggu.

"Denger baik2 pesen perawatnya. Gua tau bgt mereka lebih sedih. Katanya udah 3 minggu gak pulang liat anak suaminya," tulis Dayang.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X