Perkara pemberian penghargaan terhadap Diskotek Colosseum yang akhirnya dicabut kembali belum juga selesai.
Bahkan, perkara yang membuat Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Alberto Ali dicopot dan digantikan oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Sri Hartati, berbuntut panjang,
Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi bidang perekonomian, berencana memanggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya hingga penghargaan Adikarya Wisata 2019 diberikan, pihaknya tak pernah dilibatkan.
"Padahal kita tidak dilibatkan dalam penghargaan seperti itu. Tapi kan masyarakat tidak mau tahu," ujar Abdul Aziz di ruang rapat komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (23/12).
Abdul Aziz menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengetahui lebih lanjut, sebenarnya apa keuntungan Adikarya Wisata untuk pihak yang mendapatkan penghargaan.
Ia tidak ingin, jika ada dampak ekonomi yang justru menjadi ladang 'empuk' pihak-pihak tertentu.
"Ini seperti apa dari tahun-tahun lalu-nya seperti apa, history-nya seperti apa sehingga kita bisa tahu, bahwa pemberian penghargaan ini berdampak ekonomi sangat besar kepada orang yang diberi penghargaan," katanya.
"Ini kan rawan adanya crowd begitunya. Kita ingin tahu dan ingin menjelaskan sekaligus ingin mengingatkan SKPD dan jajarannya agar tak bermain-main dengan kasus seperti ini," tambahnya.
Perlu diketahui, bahwa Pemerintah DKI Jakarta membatalkan pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum Club 1001.
Batalnya penghargaan tersebut karena adanya surat teguran dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta untuk meninjau ulang izinnya.
Pembatalan penghargaan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah di Balai Kota, Senin (16/12).
