Bule yang Meninggal di Bali Bukan Kena Corona, Tapi Mabuk Tuak

- Senin, 16 Maret 2020 | 15:05 WIB
Potret pria bule yang meninggal di Bali diduga karena corona. (Facebook/Yuni Rusmini)
Potret pria bule yang meninggal di Bali diduga karena corona. (Facebook/Yuni Rusmini)

Beberapa waktu lalu, beredar sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria bule meninggal dunia di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali.

Potret bule yang meninggal ini sempat dikira orang-orang karena terjangkit virus corona. Tapi, ternyata bule pria berinisial X itu meninggal karena kelebihan mengonsumsi minuman keras jenis tuak.

"Informasi yang kami terima, bule tersebut meninggal dunia. Dugaan sementara karena kebanyakan minum minuman keras. Ini tidak ada kaitan dengan corona. Sekarang (jenazahnya) masih di RSUP Sanglah," ujar Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan.

Jansen menjelaskan, pria bule itu sempat datang ke sebuah tempat yang menyediakan minuman keras.

-
Potret pria bule yang meninggal di Bali diduga karena corona, ternyata karena mabuk tuak. (Facebook/Yuni Rusmini)

"Sementara masih kami sebut Mr X. Jangan dikaitkan (corona) ya karena sebelumnya dia itu datang dari tempat minuman keras. Untuk lokasinya ini masih kami dalami di mana ia terakhir minum," ujar Jansen.

Sebelumnya, pria bule itu menggegerkan warga sekitar karena pingsan di atas sepeda motor di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali pada Minggu (15/3/2020).

Sekitar pukul 13.00 WITA, pria bule yang tak mengenakan baju itu tiba-tiba saja mengendarai motornya dengan pelan dan menepi ke trotoar.

Di trotoar itulah, WNA tersebut mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tak sadarkan diri.

Karena menduga pria itu meniggal akibat terjangkit virus corona, petugas sampai memakai Alat Pelindung Diri (APD), guna mencegah penularan.

-
Potret pria bule saat minum tuak sebelum meninggal di pinggir jalan. (Facebook/Yuni Rusmini)

Bahkan, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, petugas PMI dan polisinya awalnya enggan mendekati pria bule itu.

Namun, kini WNA tersebut sudah ditangani dan dibawa ke RSUP Sanglah.

"Ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD. Sudah ditangani ambulans. Petugas RS Wangaya membawa ke RSUP Sanglah," ucap Ariwabawa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X