Ini Bukti Novel Baswedan Bila Air yang Digunakan Pelaku Adalah Air Keras Bukan Air Aki

- Kamis, 18 Juni 2020 | 14:18 WIB
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan, masih menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan publik.

Novel yang menjadi korban penyiraman air keras, belakangan ini mengungkap sejumlah kejanggalan  yang ada dalam kasusnya. Novel merasa ada sejumlah bukti yang tidak dimasukkan dalam berkas perkara kasusnya.

Selain itu, Novel merasa kecewa dengan pledoi yang disampaikan oleh terdakwa penyiraman, yang menyebut bahwa air yang digunakan adalah air aki, bukan air keras.

Terkait dengan ini, Novel pun membantah pledoi terdakwa. Dalam acara Mata Najwa, yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis (18/6/2020), Novel menunjukkan sejumlah bukti perihal air keras yang disiramkan ke wajahnya.

-
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Kepada Najwa Shihab Novel mengatakan, terdakwa seharusnya memiliki bukti yang kuat sebelum menyebut air itu adalah air aki. Ia menyebut, secara medis, sduah jelas bahwa air yang digunakan itu adalah air keras, hingga membuat wajahnya mengalami luka bakar.

"Begini untuk menyebut bahwa itu air aki tentunya itu harus pakai kaidah ilmu, Tentu jika dikatakan bahwa apa itu air keras? Banyak yang bisa jadi indikasi, tadi dari rekam medis tentunya itu tergambar air keras, karena ada luka bakar di muka," jelas Novel.

Novel bahkan sampai menunjukkan gambar beton di sekitar lokasi, yang terkena air keras. Dari gambar yang ditunjukkan Novel terlihat, beton yang terkena air keras mengalami perubahan warna.

"Yang kedua pelaku menuangkan air keras dari botol ke gelas itu sebagian tumpah ke lantai, ke jalan. Ini seperti saya gambarkan," ungkapnya.

"Ini jelas sekali bekasnya bahwa ada bercak betonnya itu seperti melepuh berubah warna," jelas Novel sembari menunjukkan bukti.

-
Suasana sidang lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dengan terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Bukan hanya gambar beton yang berubah warna usai terkena air keras, Novel juga mengatakan bahwa warga sekitar di TKP tau soal perubahan warna beton itu.

"Itu tergambar bahwa tidak mungkin air aki jatuh ke beton itu bisa betonnya berubah warna, bahkan bisa setahun lebih. Dan warga sekitar rata-rata tau cerita ini. Artinya, bukan satu dua orang yang tau, semua di sana tau ditanya cerita ini," sambungnya.

Ia bahkan sempat menantang untuk menyiramkan air aki ke beton, apakah beton akan mengalami perubahan warna.

"Artinya kalau digambarkan secara scientific coba saja dites air aki dituangkan ke beton, berubah enggak warna betonnya," tantang Novel.

Novel juga menjelaskan, gelas yang digunakan untuk menyiramkan air keras ke wajahnya jatuh dalam posisi agak miring, sehingga airnya masih ada.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X