Penumpang yang Serang Driver Uber Usai Diminta Memakai Masker Dituntut 16 Tahun Penjara

- Senin, 22 Maret 2021 | 22:54 WIB
Penyerang driver uber dipenjara. (Photo/Twitter/@BettyKPIX)
Penyerang driver uber dipenjara. (Photo/Twitter/@BettyKPIX)

Belum lama ini viral video seorang pengemudi Uber dari San Francisco diduga diserang oleh tiga wanita ketika dia menyuruh mereka memakai masker. Pengemudi yang bernama Subhakar Khadka mengatakan para wanita itu menggunakan hinaan rasial, meraih teleponnya dan batuk ke arahnya.

Menurut laporan The Guardian, Khadka mengatakan kalau perempuan yang duduk di kursi tengah tidak mengenakan masker. Padahal, karena pandemi COVID-19, Uber punya kebijakan yang mengharuskan pengendara agar meminta semua penumpang mengenakan masker sebelum mengonfirmasi perjalanan mereka.

Video viral tersebut kemudian sampai ke telinga Uber. Platform ride hailing asal AS itu kemudian menawarinya memberikan uang 120 dolar AS kepada Khadka untuk menutupi biaya pembersihan mobilnya.

Pada hari Selasa (9/3), Cyan Banister, investor awal Uber, kemudian memulai penggalangan di platform urun dana Gofundme untuk Khadka sehingga dia bisa mengeluarkan sisa semprotan merica dari mobilnya dan untuk mengganti pemasukannya yang hilang.

Baca juga: 9 Tahun Pacaran Tapi Tak Jadi Nikah, Wanita Ini Merasa Frustasi Namun Tetap Berusaha Tegar

Menyusul video viral tersebut, akun para penumpang diskors oleh Uber dan aplikasi taksi online lainnya, Lyft, yang keduanya beroperasi di kawasan San Fransisco.

Di sisi lain, penumpang di belakang kursi Khadka, yang bernama Arna Kimiai (24), mesti menghadapi sejumlah tuntutan hukum, menurut laporan The Independent.

Setidaknya, Kimiai menghadapi satu tuduhan kejahatan penyerangan dengan cara kekerasan yang kemungkinan besar akan menyebabkan cedera tubuh yang parah terhadap operator angkutan.

Dia lalu perlu menghadapi dakwaan kejahatan kedua atas percobaan perampokan tingkat pertama pada operator angkutan karena diduga mencoba mengambil ponsel Khadka. Adapun teman Kimiai bernama Malaysia King, yang terekam berteriak "Saya terkena corona" selama kejadian tersebut, ditangkap minggu lalu setelah menyerahkan diri.

Dia didakwa melakukan penyerangan dengan bahan kimia kaustik, penyerangan dan kekerasan, konspirasi dan pelanggaran kode kesehatan.

Setelah didesak oleh letnan Polisi San Francisco Tracy McCray untuk menyerahkan dirinya "segera", Kimiai juga telah pergi ke pihak berwenang pada tanggal 14 Maret. Ia dimasukkan ke Penjara San Francisco County malam itu hingga saat ini. Sejumlah dakwaan untuk Kimiai membuatnya bisa mendekam hingga 16 tahun penjara.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X