Di lapangan itu, anak-anak muda dan remaja berkumpul. Mereka mencari hiburan, bercengkerama, sambil mencari angin. Sebagian besar di antara mereka bermain layang-layang. Yang lain, yang tidak main, menonton atraksi layangan di langit yang dimainkan teman-teman mereka, sambil mengobrol dan bersenda gurau.
Tiba-tiba, seorang polisi, yang diduga anggota Bhabinkamtibmas, datang. Polisi itu menegur mereka karena bermain layangan.
Namun, merasa bahwa tak ada yang salah, seorang pemuda balas menceramahi polisi itu.
"Iki akeh kan nggolek ndewe-ndewe tho, Pak (Ini banyak yang main kan nyari uangnya sendiri-sendiri, Pak). Daripada nyolong ditangkep. Kok sampean kok sibuk. Wong iki nggolek (cari) kesenangan. Ora ngawe masyarakat, opo salahe (gak ganggu masyarakat, apa salahnya?)" katanya.
Polisi itu mencoba menjelaskan padanya, "Jadi gini. Iki kesenangan-kesenangan, tapi kan lain pihak menggangu yang lain,"
"Mengganggu apanya? Kalau menggangu kok kenapa masyarakat antusias ndelok rene (kalau mengganggu kenapa masyarakat antusias melihat ke sini?)" kata si pemuda itu lagi.
Polisi itu pun bingung menjawab argumentasi dari pemuda itu. Teman-temannya pun terlihat tertawa puas.
Sejauh ini belum terkonfirmasi di mana dan kapan video itu direkam. Namun dari bahasa dan logat si pemuda itu, diduga terjadi di wilayah Jawa Timur atau Jawa Tengah.
Videonya dapat disimak di sini: (polisi diceramahi remaja).
