Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rutan Mabes Polri pada Senin (8/2/2021). Ustadz Maaher sendiri ditahan pada 4 Desember 2020 karena kasus dugaan ujaran kebencian berdasarkan sejumlah laporan.
Kasus yang menimpa Ustadz Maaher sendiri bermula saat dirinya mengunggah foto Habib Lutfi bin Yahya dengan menyertakan keterangan "Iya tambah cantik pake jilbab kayak kyainya Banser ini ya".
Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan sadar dirinya salah, Ustadz Maaher meminta maaf melalui sebuah video. Sambil berlinang air mata, Ustadz Maaher mengatakan bahwa ia samasekali tidak berniat menghina Habib Lutfi.
"Saya ingin sampaikan isi hati saya bahwa saya itu gak benci sama beliau. Saya tu gak membenci beliau, dan gak punya masalah sama beliau. Dan saya mencintai beliau," kata Ustadz Maaher sambil menangis.
Dia juga menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan di dalam tangkapan layar komentarnya yang viral adalah bentuk salah paham orang.
Baca juga: Ustadz Maaher Meninggal di Tahanan, Novel Baswedan: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan?
"Cuman, balasan komentar saya itu disalahpahami oleh banyak orang. Kemudian digiring kepada opini lain dalam tanda kutip bahwa saya menghina habib Luthfi," lanjut Maaher.
Terkait permintaan maaf Ustadz Maaher, Waketum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan sudah memaafkannya. Namun, proses hukum harus tetap berjalan.
"Habib Lutfi pasti dapat memaafkannya, namun karena kasus ini deliknya aduan, maka tergantung pelapornya mau mencabut laporan atau tetap dilanjutkan," kata Jazilul Fawaid, Senin (7/12/2021).
Jazilul juga mengaku mengapresiasi tangisan Ustadz Maaher jika tangisan tersebut sebagai tanda pengakuan dari kesalahannya menghina Habib Luthfi bin Yahya.
"Kami mengapresiasi tangisannya. Apalagi dalam video yang beredar luas di masyarakat, dia menangis dan mengaku ingin meminta maaf langsung kepada Habib Luthfi bin Yahya," lanjutnya.
