Papua Berduka! Tanggul Jebol, 3 Unit Rumah Hanyut Dihantam Banjir Bandang, 71 KK Terdampak

- Kamis, 21 Januari 2021 | 16:40 WIB
Banjir bandang menerjang Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, Selasa (19/1/2021) pukul 19.30 WIT. (Foto: Dokumentasi BNPB)
Banjir bandang menerjang Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, Selasa (19/1/2021) pukul 19.30 WIT. (Foto: Dokumentasi BNPB)

Banjir bandang menerjang Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, Selasa (19/1/2021) pukul 19.30 WIT.

Melalui keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa banjir bandang menyebabkan tiga unit rumah hanyut.

Sedangkan delapan unit rumah warga dan satu fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar rusak berat. 

Berdasar laporan BPBD Kabupaten Paniai, banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi. 

"Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol sehingga banjir bandang tidak terelakkan. Bencana ini mengakibatkan sekitar 71 KK terdampak," kata Raditya.

Saat ini, BPBD setempat masih melakukan pendataan terhadap kemungkinan adanya warga terdampak dan kerusakan lain. 
Kebutuhan mendesak warga yang terdampak saat ini berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan tenda pengungsian.

BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan pembersihan material lumpur akibat bencana tersebut. 

Melihat analisis InaRISK, Kabupaten Paniai memiliki sembilan kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. 

Luas bahaya pada sejumlah kecamatan tersebut mencapai 30.125 hektare. Sedangkan dari risiko, potensi populasi terpapar sebanyak 48.666 jiwa. Jumlah populasi tersebut teridentifikasi di delapan kecamatan dengan luas risiko 8.625 hektare. 

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Paniai berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga tiga hari ke depan. 

"BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021," pungkas Raditya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X