Baru-baru ini, petugas di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, meminta truk towing yang mengangkut mobil berisi beberapa orang, untuk putar balik.
Truk itu disebut mengangkut empat pemudik dari arah Kabupaten Semarang menuju Kota Semarang.
"Langsung kami minta putar balik. Tidak sempat ditanya ke mana tujuan mereka karena saat itu arus lalu lintas padat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P.Martanto.
MODDUUUSS..!!
— #GaESDiRumahAja (@EventSemarang) May 2, 2020
Bermodalkan Towing, para 'Penumpang Gelap' ini ketahuan nunut di dalam mobil ditutupi terpal ini oleh petugas pos pemantauan di perbatasan Semarang dan Ungaran.
Jadi, masih ngeyel?!
Video IG/johnkrit069 pic.twitter.com/WxO3SUH2k3
Truk towing itu kemudian diberitakan memutar balik ke arah Kabupaten Semarang. Namun, ternyata ada kesalahpahaman dalam peristiwa ini.
Ternyata, truk towing yang mengangkut mobil berisi pemudik ini adalah settingan. Peristiwa ini bagian dari kampanye sosial untuk mengingatkan warga agar tidak melakukan cara-cara aneh yang bisa membahayakan keselamatan demi mudik.
AD, salah seorang kreator yang membuat video kampanye sosial tersebut memberikan beberapa klarifikasi secara ekslusif kepada INDOZONE, terkait peristiwa ini.
AD menyayangkan pemberitaan yang mengatakan bahwa peristiwa itu adalah nyata, bahkan sampai masuk ke media nasional dan televisi. Padahal, itu hanyalah bagian dari syuting video saja.
"Kalau dipahami bersama, di video juga adegannya truk dari Kota Semarang, mau masuk Kabupaten Semarang disuruh putar balik. Tapi, dibalikkan ceritanya (di media), dari Kabupaten mau masuk Kota disuruh putar balik," kata AD ketika diwawancarai oleh INDOZONE.
AD menjelaskan bahwa pada tanggal 3 Mei 2020, dia dan tim yang tergabung dalam ZB Project, membuat film pendek dengan tujuan mengedukasi masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah soal larangan mudik.
Skenario yang mereka rancang adalah sebuah truk towing mengangkut mobil yang di dalamnya berisi pemudik. Mereka pun melakukan syuting di Simpang Taman Unyil, Kabupaten Semarang (perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang).
Di lokasi tersebut ada 2 pos penjagaan yang berseberangan, yaitu pos milik Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.
Pada waktu itu memang petugas dari Kabupaten Semarang dan Kota Semarang sama-sama sedang melakukan pemeriksaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).
Tim ZB Project mengklaim sudah mengantongi izin dari Kasatlantas Polres Semarang untuk membuat video tersebut.
