Penulis 'Ali Topan Anak Jalanan' Teguh Esha Meninggal Dunia di Hari Buku Nasional

- Senin, 17 Mei 2021 | 14:33 WIB
Wartawan, sastrawan dan sineas Teguh Esha saat masih hidup. (Instagram/@godblesrock).s
Wartawan, sastrawan dan sineas Teguh Esha saat masih hidup. (Instagram/@godblesrock).s

Teguh Slamet Hidayat Adrai atau lebih dikenal dengan nama Teguh Esha, seorang wartawan dan penulis yang paling dikenal atas karyanya bertajuk "Ali Topan Anak Jalanan", dikabarkan meninggal dunia  pada Senin (17/5/2021). Kepergian sang penulis tersebut bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh hari ini.

"Telah berpulang ke Rakhmatullah sahabat kita, wartawan yang juga sastrawan, Teguh Esha 'Ali Topan Anak Jalanan', Senin (17/5) pukul 07.23 WIB di RS Dr Suyoto, Bintaro. Pemakaman siang ini dengan protokol kesehatan. Mari kita panjatkan doa bersama mengiringi kepergiaanya. Semoga almarhum Husnul Khotimah. Alfatihah," kata Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe melalui pesan singkat, seperti yang dikutip dari Antara.

Teguh Esha lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 8 Mei 1947, merupakan penulis novel "Ali Topan Anak Jalanan" yang pernah difilmkan pada tahun 1977 dengan judul sama. Film ini disutradarai oleh Teguh sendiri.

Sebelum terjun ke dunia sastra dan film, Teguh juga merupakan seorang wartawan. Ketika berkuliah di Fakultas Publisistik Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta, ia bertemu dengan Deddy Armand, redaktur majalah Stop. Deddy memintanya menulis apa saja di majalahnya. Hal ini memacunya untuk menulis banyak cerita bersambung.

Baca Juga: Waspada! WHO Sebut Jam Kerja Panjang Adalah Pembunuh

Cerita bersambung pertamanya adalah 'Ali Topan Anak Jalanan' yang melegenda, mulai terbit di majalah itu pada 14 Februari 1972.

Kebesaran nama Teguh Esha tak lepas dari salah seorang mentor dalam karier kepenulisannya yaitu Asbari Nurpatria Krisna sehingga gaya kepenulisannya bergaya sastra-jurnalistik, yang mengolah fakta menjadi fiksi.

Kala itu, Asbari menyarankanya untuk menjadi wartawan terlebih dahulu, baru kemudian menjadi sastrawan untuk memperkaya karakter tokoh dalam novelnya.

Meskipun menjadi sastrawan ia tempatkan sebagai kerja sampingan, tetapi ia mampu menulis cukup produktif. Satu novel dapat ia selesaikan dalam waktu dua bulan.

Ia juga menerbitkan majalah Sonata dan menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi (1971-1973). Kemudian ia menerbitkan majalah Le Laki, menjabat sebagai pemimpin redaksi (1974-1977). Di majalah inilah ia menulis cerita bersambung "Dewi Besser".

Tahun 1977, ia kembali mengangkat cerita "Ali Topan Anak Jalanan" ke dalam sebuah novel, yang diterbitkan oleh penerbit Cypress, yang kemudian banyak diminati oleh pembaca. Dalam jangka waktu enam bulan, novel itu telah dicetak empat kali.

Popularitas Teguh Esha semakin terdongkrak oleh munculnya film "Ali Topan Anak Jalanan" (1977) dengan bintang utama Junaedi Salat dan Yati Octavia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X