Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau (Jakpro) Widi Amanasto menyebutkan bahwa Jakarta International Stadium direncanakan menjadi tempat konser boyband Korea Selatan BTS. Konser itu diwacanakan dihelat pada 2022 mendatang.
Terkait rencana itu, terdapat pihak yang memberikan kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Jakpro, salah satunya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono yang mengatakan bahwa konser tersebut bukan tupoksi Jakpro selaku BUMD Pemprov DKI dan mencurigai bahwa konser itu adalah perintah dari Anies.
"Kalau JakPro menyelenggarakan konser itu kan JakPro sudah keluar dari tupoksi yang dia miliki. Tapi akhirnya apakah ada penugasan kan kita nggak tau juga, jangan-jangan ini penugasan diberikan Gubernur ke JakPro. Kepentingannya apa kan sudah bisa ditebak," katanya, Senin (25/10).
Menanggapi wacana itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi hal itu bukanlah strategi Anies untuk menggaet suara pemilih di 2024 mendatang.
"Nggak ada hubungannya, masa semuanya sudah dihubungkan sama politik," ujar Riza, Selasa (26/10).
Riza mengatakan bahwa rencana gelaran konser itu sama sekali tak ada agenda politik. Saat ini ia menyebut baik Anies ataupun jajaran Pemprov lainnya tengah fokus pada tugasnya masing-masing.
"Jadi jangan semua dihubungkan dengan politik masih lama masih 2024, sekarang kita sibuk bekerja laksanakan amanat kita tugas masing-masing," katanya.
"Apapun profesi kita, yang paling penting kita jaga persatuan kesatuan bangsa NKRI supaya situasi politik kondusif. Jangan ngurusin Pilpres, Pilkada, Pileg masih jauh, Belanda masih jauh," tandasnya.
