Komisi B DPRD DKI memberikan sejumlah rekomendasi kepada jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terkait kecelakaan yang kerap dialami oleh armadanya dalam beberapa waktu belakangan ini.
Rekomendasi tersebut didapatkan usai menjalani rapat bersama direksi PT Transjakarta. Salah satu hal yang disarankan oleh DPRD DKI adalah melakukan perubahan organisasi pada struktur dalam badan PT Transjakarta.
Dalam reorganisasi itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menyebutkan perlu adanya satu bidang khusus penanganan aspek keselamatan dalam operasional Transjakarta untuk bertanggung jawab atas potensi kecelakaan bus.
"Yang pertama adalah harus diadakan reorganisasi struktur dan harus ada penanggungjawab di bidang keselamatan," ucap Aziz kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Kemudian, rekomendasi yang diusulkan selanjutnya adalah Transjakarta diminta untuk memberikan hasil rekomendasi audit menyeluruh yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Mohon di-update setelah ada rekomendasi dari KNKT, karena ini akan ada hubungannya dengan rekomendasi kita nantinya," terangnya.
Selain itu, DPRD DKI juga mendesak Transjakarta menindak tegas operator bus yang menjadi mitra Transjakarta yang tidak mematuhi standar pelayanan minimal pengoperasian, dari kondisi bus hingga pramudinya.
"Review operator-operator yang tidak memenuhi SPM. Jangan ragu-ragu apabila ada operator yang tidak memenuhi SPM ini agar ditindak," tandas Aziz.
