Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengunggah video dengan menyayikan lagu bahasa Sunda berjudul “Ayang-Ayang Gung”. Video tersebut diunggah dalam akun media sosial Twitter-nya pada Sabtu (22/1/2022).
Fadli Zon juga memberikan keterangan video itu. Ia menuliskan bahwa sejak anak-anak, dirinya biasa menyanyikan lagu tersebut.
"Penanaman nasionalisme di Tanah Sunda sudah dilakukan sejak anak-anak. Ini lagu ‘Ayang-Ayang Gung’ yang saya masih ingat waktu kecil di Cisarua, Bogor," tulis Fadli.
Menurut dia, lagu tersebut bermakna tentang seorang pejabat yang haus kuasa, kemudian berkhianat kepada bangsanya.
Baca juga: Gempar, 7 Perusahaan Mobil ini Menarik Puluhan Ribu Mobilnya dari Tangan Konsumen
"Lagu tentang seorang pejabat yang haus kuasa dan berkhianat pada bangsanya," kata dia menguraikan.
Penanaman nasionalisme di Tanah Sunda sdh dilakukan sejak anak2. Ini lagu “Ayang Ayang Gung” yg sy masih ingat waktu kecil di Cisarua, Bogor. Lagu ttg seorang pejabat yg haus kuasa n berkhianat pada bangsanya. pic.twitter.com/QLCP51qj5M
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 22, 2022
Belakangan ini isu bahasa Sunda sedang mencuat usai pernyataan politikus PDIP Arteria Dahlan, yang meminta kepala kejaksaan (kajati) diganti karena berbicara bahasa Sunda saat rapat bersama Komisi III DPR.
Setelah memberikan klarifkasi kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun, Arteria akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” kata Arteria dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).