Gunung Merapi Erupsi, Sejumlah Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 22:00 WIB
 Ilustrasi. Petugas mengamati guguran lava pijar Gunung Merapi di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/Arsip)
Ilustrasi. Petugas mengamati guguran lava pijar Gunung Merapi di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/Arsip)

Hujan abu akibat muntahan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/8) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono di Magelang menyebutkan setidaknya ada 9 desa di Kecamatan Srumbung dan Salam diguyur hujan abu.

Awan panas guguran Gunung Merapi pukul 16.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 3000 meter ke arah barat daya Gunung Merapi.

"Berdasarkan laporan masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat terjadi awan panas guguran Merapi," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Momen Pria Borong Dagangan Bapak Penjual Roti Keliling, Bikin Netizen Terharu

Ia menyebutkan sejumlah desa yang terjadi hujan abu, yakni di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung, dan Desa Ngablak. Kemudian di Kecamatan Salam, hujan abu terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih..

Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan potensi bahaya Gunung Marapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada," kata Edi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X