Psikolog Sebut Bermain Bermanfaat untuk Tumbuh Kembang Anak Hingga Dewasa

- Minggu, 7 November 2021 | 19:41 WIB
 Ilustrasi anak sedang bermain. (photo/Pexels/Cottonbro/ilustrasi)
Ilustrasi anak sedang bermain. (photo/Pexels/Cottonbro/ilustrasi)

Psikolog klinis dan keluarga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Pritta Tyas Mangestuti menyebutkan, kegiatan bermain pada anak memiliki manfaat besar bagi tumbuh kembang dan perilaku ketika dewasa.

Pritta menjelaskan masih banyak orangtua yang tidak mau tahu tentang masalah tumbuh kembang anak

Bahkan, tidak sedikit pula yang memarahi anak lantaran menggunakan berbagai jenis perabotan rumah tangga untuk menghidupkan imajinasinya.

"Meskipun kelihatannya bebas, saat anak-anak bermain dengan mainannya, itu bermanfaat untuk tumbuh kembangnya," ujar Pritta dalam webinar pada Sabtu (6/10) dikutip dari ANTARA.

Saat orangtua melakukan storytelling bersama anak dengan cerita yang seru dan menarik, maka si kecil akan menyerap berbagai kata yang diucapkan. Ketika anak berusia 3-4 tahun kegiatan bercerita akan melatihnya untuk merangkai kaca saat berbicara.

Kegiatan bermain juga dapat melatih perkembangan sosialnya dan empati. Salah satu permainan yang bisa melatih kemampuan ini adalah role play atau meniru, seperti menjadi dokter, koki, polisi dan lainnya

"Manfaat berikutnya early math skill. Jangan salah, salah satu manfaat dari permainan adalah pondasi matematika tapi bukan hitung-hitungan," kata Pritta.

Baca juga: Tom Liwafa Dituding Manfaatkan Gala Sky Demi Konten: Saya Pebisnis Tak Perlu Konten

"Saat anak bermain mengisi air di gelas misalnya, dia akan tahu kalau ngisinya kepenuhan akan tumpah, dia nanti akan bisa mengira-ngira," lanjutnya.

Selain itu, bermain bisa membantu anak meregulasi emosinya, memahami keinginan orang lain dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Yang paling penting adalah bermain dapat mengoptimalkan fungsi eksekutif. Hal ini sangat berguna ketika anak dewasa untuk mengontrol fokus perhatian.

Selain itu, bermain juga dapat menurunkan tingkat stres pada anak, kelelahan, depresi dan menaikkan rentang konsentrasi saat belajar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X