Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Ungkap Bentuk Dukungan Indonesia untuk Rusia

- Senin, 11 April 2022 | 16:04 WIB
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (REUTERS/Chingis Kondarov)
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (REUTERS/Chingis Kondarov)

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengungkapkan bentuk dukungan Indonesia dan negara mayoritas berpenduduk muslim terhadap Rusia.

Chechnya merupakan wilayah dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Ramzan Kadyrov menjelaskan bahwa Rusia adalah negara yang menghormati dan melindungi hak jutaan muslim, baik yang tinggal di wilayahnya maupu di luar wilayahnya

“Sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Rusia, siapa pun dilarang menyinggung perasaan umat beragama, menyebut teks-teks kitab suci sebagai materi ekstremis, serta menghina nabi dan rasul kami yang tercinta,” katanya melansir Facebook Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Senin (11/4/2022).

“Propaganda LGBT dan penyimpangan lainnya juga sangat dilarang. Negara kami, Rusia, melindungi hak muslim dan seluruh umat beragama!” tambahnya.

Sebagai muslim, Ramzan Kadyrov merasakan kepuasan besar ketika mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal. Tidak ada satu pun negara yang mayoritas penduduknya muslim menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Baca juga: Aksi Cewek Santap Kepiting Hidup-Hidup Digiring ke Kuah Mendidih Pakai Sumpit

“Di antaranya adalah Arab Saudi, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libia, Yordania, Mesir, Qatar, Azerbaijan, Aljazair, Indonesia,” tutur Kadyrov.

“Atas nama 30 juta muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai (negara) Anda semua,” doa dari Kadyrov.

Ejek Joe Biden

Pada kesemaptan itu, Kadyrov yang sangat setia pada Pesiden Rusia Vladimir Putin, mengejek Joe Biden, Amerika Serikat. Dia menilai Biden bukan seorang manusia.

“Adapun (Joe) Biden yang, meski kelihatan sebagai manusia, justru berperilaku seperti setan, ditambah lagi mengidap demensia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Kadyrov, pihaknya tidak akan berhenti membantu Rusia dan Putin untuk perdamaian dan melawan peperangan di Ukraina.

“Akan tetapi, umat manusia kini sudah melihat kebenaran dan menunjukkan kepada Barat bahwa kita sudah tidak tahan lagi dengan kebijakannya yang haus darah!” tandas Kadyrov.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X