Dianggap Teledor, PKS Minta Draf Kamus Indonesia Jilid I Tanpa Nama Pendiri NU Ditarik

- Rabu, 21 April 2021 | 09:59 WIB
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari. (Istimewa)
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari. (Istimewa)

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menyoroti beredarnya draf naskah Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dimana tidak mencantumkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari yang beperan besar dalam sejarah perjuangan dan Kemerdekaan Indonesia.

Jazuli memandang hal ini merupakan sebuah keteledoran dan ketidakpahaman tim penyusun tentang sejarah bangsa Indonesia. Ia mendesak Kemendikbud agar dapar segera menarik draf naskah Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.

"Tarik draf naskah yang beredar tersebut. Serta mengusut motif tidak dicantumkannya Hadratys Syekh Hasyim Asy’ari," ujar Jazuli kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

Dia menekankan bilamana sejarah harus ditulis secara utuh guna memberikan wawasan dan pemahaman kepada anak bangsa. 

“Seluruh anak bangsa harus paham secara utuh sejarah bangsa Indonesia dan tidak boleh ada yang memutus mata rantai sejarah perjalanan bangsa,” tegasnya.

Meskipun Kemendikbud sudah meminta maaf, Hasyim Asy’ari sebagai pendiri NU mutlak masuk dalam dokumen sejarah manapun karena pernah dan kiprahnya yang luar biasa di masa penjajahan ataupun kemerdekaan.

“Jangan putus mata rantai sejarah tersebut, jangan lupakan jasa ulama besar bangsa ini,” bebernya.

Draf naskah Kamus Sejarah Jilid I yang digagas Kemendikbud menjadi sorotan usai hilangnya nama tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.

Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, draf naskah Kamus sejarah tersebut disusun sebelum kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

“Draf naskah buku Kamus Sejarah Jilid I disusun tahun 2017. Ini jelas sebelum masa jabatan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim,” kata Hilmar dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X