Kimberly Wieneke dan suaminya seharusnya bisa mengadopsi Jaden pada 16 April 2020. Tapi karena wabah virus corona, proses adopsi itu harus berlangsung lewat konferensi video Zoom, karena gedung pengadilan tutup akibat virus corona.
Jaden sebenarnya sudah diasuh oleh Kimberly dan suaminya selama lebih dari satu tahun. Namun, ia dan suaminya tak bisa merawat Jaden dalam jangka waktu yang panjang, jika tidak mengadopsinya secara legal.
"Kami tahu hari di mana mereka (dinas sosial) menghapus (hak pengasuhan) jadi kami akan mengadopsinya pada 16 April," kata Kimberly, yang dilansir dari People.
Kondisi wabah corona yang belum mereda hingga membuat gedung pengadilan tutup, tak mematahkan semangat Kimberly agar bisa mengadopsi Jaden.
Kimberly dan suaminya lalu mengajukan permintaan sidang secara online.
Untungnya, sidang virtual Kimberly untuk mengadopsi Jaden dianggap sah, hingga akhirnya jaden resmi jadi anak Kimberly. Tak hanya Kimberly, hakim dan juri yang terlibat dalam persidangan pun ikut senang melihatnya.
"Kami lihat semua foto setelah hari adopsi. Mereka berdiri di sana bersama hakim, semuanya tersenyum," ujar Kimberly.
Usai sidang dilakukan, Kimberly mengaku masih tak percaya bila Jaden telah menjadi anaknya secara legal. Apalagi proses persidangan yang dilakukan dengan cara tak biasa.
"Kadang rasanya seolah tidak nyata, kami duduk dan memandanginya dan berkata, 'Dia milik kami,'" tegas Kimberly.
