Ratu Talisha Emak Medan Ngamuk Dikecam Cuma Besari Payudara, Curhat Belajar Daring Anak

- Senin, 27 Juli 2020 | 14:20 WIB
Ratu Talisha alias Ratu Entok marah-marah soal belajar daring. (Facebook/RatuTalisha)
Ratu Talisha alias Ratu Entok marah-marah soal belajar daring. (Facebook/RatuTalisha)

Ratu Talisha, emak-emak asal Kota Medan yang protes kebijakan pemerintah terkait dengan belajar daring anaknya dari rumah, marah tatkala bentuk fisiknya disinggung di media sosial usai videonya viral di facebook.

Dia kemudian mengklarifikasi video viral dirinya yang memprotes sistem belajar daring, bahwa netizen jangan memandang dia dari segi fisik tapi fokus dengan apa yang menjadi tuntutannya.

"Jangan lari ke mana-mana lah, lari ke fisik aku. Otak itu dipasang. Kita bicara itu sewajarnya aja. Namanya emak-emak. Habis ngepel, habis masak, habis segala macam disuruh pegang hanphone kan repot," kata Ratu Talisa melalui video yang dibagikan dalam akun facebooknya seperti yang dipantau Indozone.id, Senin (27/7/2020).

Terlebih dia tidak merasa nyaman kalau tuntutannya itu dibungkan dengan bentuk payudaranya yang super jumbo. Dia mengklarifikasi kalau dia tidak bisa urus anaknya, sebaliknya di sekolah katanya, anaknya dapat beasiswa karena berprestasi.

"Jadi mulutmu yang paling tajam berbicara yang aku tidak suka bilangkan aku hanya bisa besarkan tetek (payudara) lah. Ngurus diri sendiri lah, anak gak terurus lah. Helo, anakku dapat beasiswa. Siapa lagi kalau gak aku yang ajarin," kata wanita yang akrab dipanggil Ratu Entok.

Ratu Entok protes kalau anaknya dan peserta didik lainnya dipaksa belajar secara online atau daring dari rumah, sementara itu fasilitas publik lainnya telah dibuka untuk umum. Seperti halnya mal. Tapi kenapa sekolah masih ditutup dan tidak diperkenankan belajar tatap muka langsung dengan pendidik.

"Jadi di mal itu rupanya tidak ada anak-anak. Emak-emak ini makanya kepo di mal diperbolehkan tapi di sekolah gak boleh. Itu aja loh. Kalau memang di sekolah takut mati guru di salahkan, ya (sekolah) ditutup gak usah dibuka. Mal pun begitu ditutup juga, jangan dibuka tutup buka tutup. Jadi kita nggak ngerti keadilan itu di mana. Paham?" katanya.

"Baru kedua gini kalau mau ditutup tutup aja permanen, gak usah bayar uang sekolah. Emak-emak tau lah seribu perak aja diributi. Apalagi anak sekolah disuruh bayar uang sekolah full. Kalau nanti gak sekolah guru mau makan apa, ya itu mamp*s," tambahnya lagi.

Menurutnya, dia tidak mempermasalahkan uang sekolah sebesar Rp 180 ribu sebulan yang dibayarkan ke Yaspen Pangeran Antasari, Medan. Dia tidak keberatan dengan itu, namun yang menjadi keberatan mereka disuruh bayar uang sekolah tapi anak-anak harus belajar dari rumah. Ini yang membuat pekerjaan orangtua bertambah.

"Yang aku permasalahkan suara hati ibu-ibu se-Indonesia raya, khususnya sekelas anak aku.  Kedua sistem daringnya yang aku gak suka. Kalau takunya nanti pembodohan, ya ini sudah lebih dari pembodohan. Udah sekalian berhenti aja anak sekolah selama setahun. Udah biar anak jadi bangkai di rumah. Paham," ujar Ratu Entok.

Lihat videonya di sini:

Deterjen2 sok ok Ni daring part 2

Posted by Ratu Talisha on Sunday, July 26, 2020

Protes Belajar Daring di FB

Sebelumnya, Ratu Talisha dengan buah dada berukuran jumbo yang menyampaikan protes atas kebijakan sekolah daring yang diterapkan Kementerian Pendiddikan dan Kebudayaan karena Pandemi COVID-19, menuai pujian dan dukungan serta kata sepakat dari netizen.

Protes yang disampaikannya lewat video yang diunggahnya di Facebook itu telah ditonton sebanyak lebih dari 30 ribu kali dan dibagikan oleh 79 ribu akun hingga artikel ini ditulis pada Senin (27/7/2020).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X