Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung sikap politikus PDIP sekaligus Komisaris PTPN V Budiman Sudjatmiko yang menolak tawaran suntik vaksin COVID-19
Melalui akun Twitter @lukmansaifuddin, Rabu (24/3/2021), Lukman menyampaikan rasa hormat terhadap keputusan Budiman.
"Tanpa bermaksud mendiskreditkan yang telah divaksin, saya amat hormat dengan sikap ini. Dahulukan yang diprioritaskan," tulisnya.
Tanpa bermaksud mendiskreditkan yang telah divaksin, saya amat hormat dengan sikap ini.
— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) March 24, 2021
Dahulukan yang diprioritaskan.. https://t.co/YvlTBxyjoD
Mendapat dukungan dari Lukman, Budiman kemudian mengungkap alasannya itu.
"Berkaca dr ayah mertua saya (yg tinggal beda rumah dgn saya & sedang dirawat krn COVID tp kini sdh sembuh), kedua orang tua saya serta sebagian nakes yg belum divaksin," jawab Budiman melalui akun Twitter @budimandjatmiko.
Berkaca dr ayah mertua saya (yg tinggal beda rumah dgn saya & sedang dirawat krn COVID tp kini sdh sembuh), kedua orang tua saya serta sebagian nakes yg belum divaksin https://t.co/K8Hv4szhDJ
— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) March 24, 2021
Sebelumnya, politisi PDIP sekaligus Komisaris PTPN V Budiman Sudjatmiko menolak tawaran suntik vaksin COVID-19. Hal itu diungkapnya melalui akun Twitter @budimandjatmiko, Rabu, (24/3/2021).
Budiman menjelaskan alasannya tersebut. Setelah melalui beberapa kali tes antigen, dia selalu dinyatakan negatif.
Lagi pula, menurut Budiman, orang tuanya sendiri juga belum divaksin. Sehingga dia enggan mendahuluinya.
"Td malam ditawari vaksin. Kutolak karena selama test antigen selalu negatif..Lagi pula orang tua saya belum divaksin. Gak elok mendahuluinya," tulis Budiman.
Td malam ditawari vaksin. Kutolak karena selama test antigen selalu negatif..Lagi pula orang tua saya belum divaksin. Gak elok mendahuluinya
— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) March 24, 2021
Pada kicauan selanjutnya, Budiman kembali menjelaskan alasannya memilih untuk menolak divaksin saat mendapat tawaran.
Budiman mengatakan, dirinya bukan tenaga kesehatan ataupun golongan yang diprioritaskan memeroleh vaksin COVID-19.