Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu bertemu dengan Kertua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu. Adapun Airlangga dan Surya Paloh bertemu untuk membicarakan sejumlah hal termasuk soal konvensi capres untuk Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas oleh kedua Ketum Parpol ini. Termasuk terkait konvensi yang dimana ada beberapa hal didiskusikan.
"Terkait konvensi memang ada beberapa hal yang didiskusikan," ujar Willy dalam keterangannya kepada Indozone, Rabu (10/3/2021).
Wakil Ketua Baleg ini menjelaskan bahwa sejarah mencatat Partai Golkar memiliki pengalaman konvensi di 2004. Karenanya NasDem melihat hal itu suatu hal yang bersifat elaboratif dan brainstorming.
"Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan. Jadi ini baru warming up," tuturnya.
Terkait syarat pencalonan Presiden yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu adalah 20 persen. Menurut Willy adalah hal yang mutlak bagi NasDem di dalam membangun sebuah koalisi.
"Tentu terbuka opsi untuk dengan parpol lain karena politik suatu yang dinamis, maka pekerjaan rumah dari konvensi adalah koalisi dengan mengedepankan komunikasi politik lintas parpol dan disanalah kekuatan ketum kita pak Surya Paloh," beber Willy.
Karenanya dia menyebut kunjungan Airlangga ke kediaman Surya Paloh adalah bentuk silahturahmi antara abang dan adik. Dimana kunjungan tersebut lebih pada relasi kultural karena begitulah selayaknya suasana perpolitikan kita dimana dialog dan rembuk menjadi kekuatan utama.
"Jika ada pembicaraan yang bersifat strategis tentu ini bukan hal yang baru, karena sebelumnya kedua belah pihak sudah anjang sana, anjang sini. Partai Golkar datang ke Gondangdia dan NasDem datang ke Slipi. Jadi pertemuan Kaliage untuk merawat kelenturan politik kita biar tidak semua menjadi formal dan kaku!," tandas Willy.
