Ratu Talisha emak-emak asal Kota Medan protes terkait dengan sekolah online dirundung isu tidak sedap, dia duduga terlibat dalam video syur bersama seorang pria.
Video syur tersebut berdurasi 2.05 menit di mana tampak seorang wanita memiliki rambut panjang beradegan mesra dengan pria di atas sebuah ranjang mirip Ratu Talisha alias Ratu Entok.
Belum diketahui di mana adegan video itu diambil, namun adegan itu tampak dengan sengaja dibuat untuk dipublikasikan. Pasalnya adegan ranjang itu diambil dari berbagai sudut ruangan.
Sementara itu Ratu Talisha atau yang akrab dipanggil Ratu Entok meminta untuk netizen agar tidak menghakimi dirinya.
Pasalnya saat ini dia mengaku sudah berubah dan telah meninggalkan dunia yang kelam itu.
"Entok hanya bilang itu aja. Semoga para netizen, fans ratu entok, babe, para emak-emak se-Indonesia, lihatlah ratu yang sekarang. Jangan pernah kenal ratu entok yang dulu. Sekarang Ratu entok daring. Biasalah babe juga di masa-masa seperti apa. Juga seperti apa," kata Ratu Talisha dalam sebuah rekaman video yang dibagikan dalam akun Facebooknya.
Entok mengatakan sebelum memiliki pasangan dan bersuami mengatakan kalau pernah punya masa lalu yang kelam, namun sekarang dia mengaku sudah hidup dengan tenang dengan keluarganya.
"Sebelum bersuami, sebelum punya anak. Dan punya anak. Semuanya pasti pernah punya masa lalu yang kelam. Jadi buat para deterjen (netizen) yang komen kurang bagus," katanya.
Dia meminta semua para pembenci dirinya dan mengecam masa lalu dirinya untuk melihat pada diri masing-masing.
Dia juga berpesan pada semua pembencinya untuk menjaga keluarga agar tidak jatuh pada hal-hal yang negatif.
"Aku hanya bisa bilang lebih baik kita introfeksi diri. Berkaca diri. Jaga anak kita, saudara kita, adik kita supaya tidak seperti yang kamu benci," ujarnya lagi.
Bahkan para netizen diminta untuk tidak menjadi Tuhan yang terus menghakimi Entok dan masa lalunya, terlebih dengan status dirinya yang kini sudah lebih baik dan mengaku hidup senang dengan keluarga yang dimiliki.
"Yang Cobalah kita tidak menjadi tuhan. Biarkan aja Tuhan yang menghakimi manusia di muka bumi ini. Biarkan saja Tuhan yang merubah dia untuk jadi yang lebih baik," katanya lagi.
"Karena kalau manusia saja sudah menjadi baik akhirnya, kamu gak usah ingat yang buruknya. Tapi waktu dia buruk, gak apa-apa kamu ingatkan dia untuk menjadi baik," tambahnya.
