Peningkatan Kualitas SDM Jadi Solusi Kejar Ketertinggalan dari Negara Maju

- Rabu, 3 Maret 2021 | 12:40 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. (photo/Instagram/@kyai_marufamin)
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. (photo/Instagram/@kyai_marufamin)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi cara Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju. Untuk itu, Wapres meminta lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM.

"Salah satu faktor utama yang menjadi tantangan kita adalah kualitas sumber daya manusia perguruan tinggi yang belum mencapai angka ideal," kata Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu, dalam sambutannya pada Wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) secara daring, seperti dilansir Antara (03/03)

Wapres juga mengatakan, sebagai negara dengan sumber daya alam (SDA) melimpah, Indonesia harus dapat memanfaatkan kekayaan tersebut menjadi produk yang berdaya jual tinggi.

Hal itu bisa dilakukan kalau masyarakat mempunyai keahlian dalam mengolah SDA tersebut.

Kemudian, Wapres pun mencontohkan dua negara di Asia, Korea Selatan dan Singapura, yang dapat menguasai pasar global dengan produk-produk elektronik dan bisnis internasional meskipun memiliki keterbatasan SDM dan SDA.

"Korea Selatan telah membanjiri dunia dengan berbagai produk-produk elektronik dan kendaraan yang berkualitas. Sementara Singapura, yang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup, dapat menguasai bisnis internasional dengan sangat baik," jelasnya.

Sementara itu, Wapres juga mengatakan bahwa Indonesia yang memiliki potensi SDM dan SDA tinggi justru masih berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju di Asia.

"Indonesia, yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, masih harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara seperti Korea Selatan dan Singapura," tukasnya.

Menurut Wapres, kualitas pendidikan dan banyaknya masyarakat menempuh pendidikan tinggi, berpengaruh besar terhadap kemajuan di Korsel dan Singapura.

"Bangsa-bangsa yang mengalami kemajuan pesat di dunia umumnya memiliki SDM yang telah dibina melalui pendidikan tinggi, misalnya Korea Selatan memiliki angka partisipasi kasar perguruan tinggi (APK-PT) sebesar 91 persen dan Singapura 62,2 persen," katanya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X