Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).
Peresmian bendungan tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Jokowi mengatakan, Bendungan Tukul memiliki peran yang sangat penting untuk berbagai hal.
Melalui akun Twitter @jokowi, Jokowi mengatakan bahwa bendungan itu akan menjadi sumber air baku, energi, pengendali banjir, dan pariwisata yang menumbuhkan ekonomi di kawasan sekitarnya.
"Selamat pagi. Saya bertolak menuju Jawa Timur hari ini, hendak meresmikan salah satu Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Tukul di Pacitan. Bendungan ini akan menjadi sumber air baku, energi, pengendali banjir, dan pariwisata yang menumbuhkan ekonomi di kawasan sekitarnya," cuit Jokowi.
Setelah meresmikannya, Jokowi berharap Bendungan Tukul akan mengaliri sekitar 600 hektare sawah.
"Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, yang baru saja saya resmikan ini dibangun untuk pengendalian banjir, penyediaan air baku, dan dapat mengairi 600 ha sawah," kata Jokowi.
Selamat pagi. Saya bertolak menuju Jawa Timur hari ini, hendak meresmikan salah satu Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Tukul di Pacitan.
— Joko Widodo (@jokowi) February 14, 2021
Bendungan ini akan menjadi sumber air baku, energi, pengendali banjir, dan pariwisata yang menumbuhkan ekonomi di kawasan sekitarnya. pic.twitter.com/4pK5xasaoj
Lebih lanjut, Jokowi berharap nantinya petani bisa dua kali menanam padi dan palawija.
"Petani yang dulu hanya sekali menanam padi dan palawija, nantinya bisa dua kali menanam padi dan sekali palawija," sambungnya.
Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, yang baru saja saya resmikan ini dibangun untuk pengendalian banjir, penyediaan air baku, dan dapat mengairi 600 ha sawah.
— Joko Widodo (@jokowi) February 14, 2021
Petani yang dulu hanya sekali menanam padi dan palawija, nantinya bisa dua kali menanam padi dan sekali palawija. pic.twitter.com/hA3jqhLyU1