Turki Berdayakan Narapidana untuk Memproduksi Masker

- Minggu, 5 April 2020 | 22:16 WIB
Para pekerja di Vietnam membuat masker dan APD untuk penanganan virus corona (REUTERS/Kham)
Para pekerja di Vietnam membuat masker dan APD untuk penanganan virus corona (REUTERS/Kham)

Jika di Indonesia narapidana akan dibebaskan untuk pencegahan penyebaran virus corona Covid-19, beda halnya dengan Turki. Kementerian Kehakiman Turki mengumumkan narapidana dari enam penjara berbeda akan diberdayakan membuat masker sekali pakai.

Total masker yang dihasilkan nantinya mencapai 1,5 juta unit dan akan diberikan kepada rumah sakit rujukan virus corona.

"Bengkel narapidana yang baru-baru ini diluncurkan di beberapa penjara di Turki berkontribusi pada 80 tipe kebutuhan rumah sakit saat pandemi corona ini, seperti masker dan pakaian bedah," tulis keterangan resmi Kementerian Kehakiman Turki dilansir Daily Times pada Minggu, (5/4/2020).

Jumlah produksi para narapidana diketahui mengalami peningkatan sepanjang pandemi virus corona ini. Selain itu, pemerintah Turki begitu tegas menyediakan peralatan medis untuk menangani virus corona.

Pemerintah Turki tak segan-segan mengancam perusahaan pembuat masker yang menurunkan produksinya. Bahkan, kepolisian Turki melakukan penggerebekan di beberapa pabrik masker untuk memastikan produksi masker dalam negeri terpenuhi.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca bahwa dia sudah menandatangani kontrak dengan 20 perusahaan pembuat masker. Jika ada yang menolak, maka sanksi tegas menanti.

Dilihat dari Worldometers pada Minggu, (5/4/2020), jumlah kasus positif corona di Turki adalah sebanyak 23.934, sembuh 786, dan meninggal dunia 501.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X