Jajaran Polda Metro Jaya sedang mengkaji simulasi akses keluar masuk Jakarta untuk mengantisipasi tindakan lanjut Pemprov DKI untuk menghentikan sebaran virus corona di Jakarta. Lalu, bagaimana pandangan Mabes Polri terkait langkah awal dari Polda Metro Jaya ini?
"Jadi tidak ada salahnya Polda Metro Jaya menyiapkan segala sesuatunya," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Argo mengamini terkait kebenaran surat telegram rahasia (TR) yang berisi simulasi penutupan jalan di DKI Jakarta itu. Argo mengatakan TR itu sebetulnya berisi panggilan untuk seluruh Polres mengikuti rapat simulasi itu.
"Telegram yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya berisi pengumpulan seluruh Kabag Ops di jajaran Polda Metro Jaya untuk membuat suatu perencanaan pengamanan," ungkap Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menilai hal yang dilakukan Polda Metro tidak ada yang salah. Polda Metro Jaya hanya mempersiapkan segala sesuatu untuk menunjang kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta suatu saat nanti.
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pemerintah melakukan kegiatan tertentu maka Polda Metro Jaya telah mempersiapkan segala sesuatunya," papar Argo.
Selain itu, Argo menekankan jika Polri mendukung penuh kebijakan dari pemerintah. Kebijakan yang mementingkan keselamatan rakyat dikatakannya akan didukung secara penuh oleh Polri.
"Prinsipnya Polri mendukung penuh kebijakan pemerintah yang mengacu pada prinsip keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi," pungkas Argo.
Artikel Menarik Lainnya:
