Perangi Corona, RT dan RW Perlu Punya Gugus Tugas

- Rabu, 22 April 2020 | 14:52 WIB
Petugas RW 22 Perumahan Alam Asri 1 Vila Dago Pamulang memeriksa suhu tubuh warga di Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). (INDOZONE/Tjahyo Utomo)
Petugas RW 22 Perumahan Alam Asri 1 Vila Dago Pamulang memeriksa suhu tubuh warga di Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). (INDOZONE/Tjahyo Utomo)

Pemahaman masyarakat terkait pandemi virus corona (Covid-19) masih beragam. Ada yang sangat peduli dan bahkan ada yang terlihat cuek. Ada juga yang khawatir bisa terinfeksi virus corona baru tapi ada juga yang cenderung menyepelekan.

Tentunya untuk menangani pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas dan bisa segera usai, perlu pemahaman yang seragam di masyarakat. Tidak semua masyarakat bisa memahami dengan baik tentang virus corona baru ini. Di sinilah pentingnya komunitas untuk berperan aktif memberikan pemahaman dengan kata-kata yang dapat dipahami oleh anggotanya.

Menurut pakar epidemologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Dr. dr. M. Atoillah Isfandiari M.Kes, peran komunitas perlu disusun mulai dari tingkat RT dan RW di masyarakat.

-
Pengurus RW 22 Perumahan Alam Asri 1 Vila Dago Pamulang, memeriksa dan mendata warga yang akan keluar masuk komplek di Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). (INDOZONE/Tjahyo Utomo)

 

Sebab RT dan RW merupakan struktur atau komunitas terkecil di masyarakat yang dipatuhi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyusun gugus tugas pencegahan dan penularan Covid-19.

“Fungsi gugus tugas ini memantau warga yang punya status ODP , PDP, dan positif Covid-19. Kemudian melaporkan ODP yang tidak memiliki ruang untuk melakukan karantina mandiri, mendata warga berdasarkan status, serta memastikan warga agar mematuhi aturan tata cara dan physical distancing,” ujar dr Atoillah dalam webinar pelatihan masyarakat ‘Pemahaman dan Antisipasi Virus Corona’, Rabu (22/4/2020).

Ditambahkan olehnya, dalam gugus tugas diperlukan beberapa koordinator yang memiliki fungsi berbeda. Mulai dari koordinator lapangan, koordinator kesejahteraan warga, koordinator kesehatan, koordinator kebersihan, koordinator dokumen kependudukan, dan koordinator keamanan.

Koordinator lapangan diperlukan untuk melakukan survei dan verifikasi informasi terkait dengan jumlah orang ODP, PDP, dan positif Covid-19 dan bahkan warga yang membutuhkan bantuan karena pembatasan kegiatan jadi tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Kemudian koordinator kesejahteraan warga yang berfungsi mengatur pemberian logistik kepada warga. Bisa juga mengadakan dapur umum dan menggalang iuran dari warga untuk membantu yang membutuhkan.

-
Petugas RW 22 Perumahan Alam Asri 1 Vila Dago Pamulang memeriksa suhu tubuh warga di Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). (INDOZONE/Tjahyo Utomo)

 

“Lalu koordinator kesehatan yang memantau kondisi warga, tapi bukan memeriksa kesehatannya. Koordinator ini nanti akan menghubungkan warga dengan fasilitas kesehatan apabila ada yang sakit,” kata dr Atoillah.

Selanjutnya ada koordinator kebersihan. Jangan sampai karena masyarakat fokus terhadap penanganan Covid-19 jadi melupakan kebersihan lingkungannya. Sebab hal ini bisa memicu terjadinya penyakit lain seperti demam berdarah.

Lalu, di tengah kesibukan RT dan RW menangani virus corona di wilayahnya, tetap harus ada koordinator dokumen kependudukan yang mengurus data dan administrasi. Koordinator ini bisa sementara waktu menggantikan fungsi ketua RT dan RW yang sibuk melakukan berbagai upaya agar tidak ada penyebaran virus corona baru di wilayahnya.

Terakhir yang dibutuhkan adalah koordinator keamanan. Dalam situasi ini, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk melakukan tindak kriminal.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X