Usai Jumatan Besok, Komjen Sigit Prabowo Jadi Pembicara Diskusi Tentang Tugas Kapolri

- Kamis, 28 Januari 2021 | 21:21 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi pembicara. (Photo/Instagram/@habibneta)
Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi pembicara. (Photo/Instagram/@habibneta)

Komjen Listyo Sigit Prabowo yang baru saja dilantik sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) dikabarkan akan mengisi diskusi setelah waktu salat Jumat (29/1/2021) besok selesai.

Dilansir dari Instagram salah satu wartawan, @habibneta, dikatakan bahwa Komjen Listyo Sigit Prabowo akan mengisi pembicara diskusi tentang Mengawal 100 Hari Kinerja Kapolri Baru "Tugas Berat Komjen Listyo Sigit Prabowo".

"Besok habis Jumatan diundang jadi pembicara di Diskusi Kebon Sirih yang diprakarsai Forum Wartawan Jakarta di Gedung Dewan Pers Jakarta. Temanya Mengawal 100 Hari Kinerja Kapolri Baru 'Tugas Berat Komjen Listyo Sigit Prabowo'," tulis akun tersebut pada Kamis (28/1/2021).

Sementara itu, dikatakan dalam unggahan tersebut bahwa diskusi itu akan menarik perhatian setelah Komjen Sigit yang menjadi Kapolri dengan agama yang Non Muslim.

Wartawan tersebut mengatakan bahwa muncul beberapa pertanyaan yang nantinya akan disampaikan kepada Komjen Sigit tentang identitas Kapolri yang bukan dari agama Islam.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sambangi Kantor PBNU, Bahas Apa?

"Diskusi ini menjadi menarik karena setelah Sigit dilantik menjadi Kapolri, banyak teman teman diplomat RI di luar negeri bertanya, gimana dengan Kapolri Non Muslim," tulisnya.

"Pertanyaan ini mereka tanyakan ke aye karena mereka banyak ditanyai para diplomat asing di tempatnya bertugas. Selain itu beberapa diplomat asing di Jakarta juga ngajak aye ketemuan, untuk membahas hal ini," tambahnya.

Kemudian, pria tersebut mengatakan bahwa bahasan lainnya dalam diskusi itu akan membahas tentang Ideologi Pancasila yang ditancapkan para pendiri di Tanah Air.

"Bagi aye, Ideologi Pancasila yang ditancapkan para pendiri negeri ini sudah mantap, sudah menjadi pondasi untuk mengantarkan dan membangun NKRI," tulisnya.

"Sehingga soal agama sudah tercover dan terakomodasi dalam Ideologi Pancasila. Jadi, siapa pun yang menjadi Kapolri persoalan utamanya adalah, mampukan dia bersikap satu kata dengan perbuatan, sehingga bisa menjadi teladan bagi para bawahannya. Nah besok aye bahas tu. Ok Lur," terangnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Neta S Pane (@habibneta)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X