Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan Partai Demokrat, AHY: Saya Ketum Sah!

- Jumat, 5 Maret 2021 | 19:04 WIB
 AHY. (Foto: Tangkapan Layar Youtube/Agus Yudhoyono)
AHY. (Foto: Tangkapan Layar Youtube/Agus Yudhoyono)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara usai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan, Sumatera Utara.

Mengawali jumpa pers yang digelar secara virtual di Youtube, AHY yang didampingi Sekretaris jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, membuka jumpa pers dengan salam.

Usai mengucapkan salam, AHY langsung mengungkapkan maksud jumpa pers yang dilakukannya.

Pantauan Indozone, dengan tegas sambil senyum tipis-tipis, AHY yang menegaskan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah mengungkapkan jika KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, adalah ilegal atau inkonstitusional.

"Pada kesempatan ini setidaknya ada lima hal pokok yang akan saya sampaikan. Pertama, telah kita ketahui bersama telah dilakukan kongres luar biasa secara ilegal secara inkonstitusional mengatasnamakan partai demokrat," kata AHY dalam jumpa pers, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: MUA Ini Curhat Ada Adik Artis Minta Endorse Make Up Nikah, Netizen Duga Adik Via Vallen

"Tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat. Saya AHY adalah ketua umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate," ucap AHY dalam jumpa pers virtual, Jumat (5/3). 

AHY juga menyatakan AD/ART tidak ada yang berubah sejak Kongres V yang menetapkan dia sebagai ketua umum berikut kepengurusan yang disahkan oleh Kemenkumham.

"Terima kasih dan penghargaan atas perjuangan tanpa henti para pemimpin pengurus seluruh kader yang telah memberikan pernyataan menolak KLB, terutama pimpinan dan kader di wilayah Sumut. Saya bangga Bapak Ibu berani bahwa enggak ingin Sumut dikotori KLB ilegal mengatasnamakan Partai Demokrat," ucap AHY disambut tepuk tangan pengurus yang hadir.

AHY juga menyatakan KLB yang dihadiri beberapa eks pengurus Demokrat itu membuktikan dugaan yang pernah disampaikannya soal ada recana merebut Demokrat menjadi kenyataan.

"Saya berharap kita semua dapat terus menjaga diri, tapi juga tetap berani menyuarakan kebenaran dan keadilan. Kita jangan gentar karena meski Demokrat diganggu, insyaallah justru akan membuat Demokrat semakin kuat, kompak dan solid ke depan," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X