Kalung Antivirus Corona Tuai Kontroversi, UAS Ingatkan Cerita Batu Ponari yang Bikin Heboh

- Selasa, 14 Juli 2020 | 15:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Ustaz Abdul Somad Batubara atau yang biasa disapa UAS, angkat bicara soal kalung antivirus corona Kementerian Pertanian yang belakangan ini tuai kontroversi.

Melalui akun Instagram-nya, @ustadzabdulsomad_official, ustaz kondang tersebut menjawab pertanyaan tentang hukum menggunakan kalung antivirus corona sesuai ajaran agama Islam.

"Hukum Kalung Korona?" tulis akun tersebut.

Pada video yang diunggah, UAS menjabarkan hukum penggunaan kalung tersebut melalui perumpamaan serta kisah Nabi Muhammad SAW.

UAS mengingatkan tentang kehebohan publik mengenai Batu Ponari beberapa tahun silam yang diklaim ampuh menyembuhkan penyakit.

Menurut UAS, segala sesuatu yang dianggap obat mesti melalui prosedur secara medis yang penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan. Dia mewanti-wanti publik agar tidak tersesat sehingga berujung pada syirik.

"Kenapa berobat dengan madu kok boleh, lalu kenapa berobat dengan batu ponari kok syirik? Madu itu logis, dicek dan diteliti, ternyata ada korelasi dengan kesehatan. Sedangkan batu tadi, tidak ada korelasinya. Bisa jadi ada jin atau setan di dalamnya, bisa jadi orang tersugesti sehingga rusak keyakinannya," kata UAS.

Menurut UAS, terdapat tiga cara pengobatan yang diajarkan dalam Islam. Pada zaman Rasulullah, orang yang sakit awalnya akan diarahkan menemui seorang ahli bidang medis. Kemudian ada juga metode pengobatan yang disebut ruqyah. Yang terakhir adalah herbal.

"Nah, sekarang kalung corona ini siapa yang bisa membuktikan? Apakah jenis madu, hamba sauda' yang ada korelasi hubungan medisnya, atau kalung corona ini sejenis batu ponari? Itu yang bisa mengeluarkannya Ikatan Dokter Indonesia, saya tunggu hasil penelitiannya," ujar UAS.

Kalung antivirus corona yang rencananya akan diproduksi Kementerian Pertanian terus mendulang polemik. Kontroversi menyeruak dan menimbulkan beragam tanggapan dari publik.

Ada yang meragukan, namun ada pula yang yakin. 

Polemik kegunaan kalung antivirus corona timbul setelah pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menyebut kalung berbahan dasar eucalyptus itu bisa membunuh virus corona. Setelah viral, kementerian yang dipimpin Syahrul justru membantah ucapannya.

Kalung itu, menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, hanya sebatas aromaterapi. Bukan antivirus corona.

Simak video lengkap penjelasan UAS tentang kalung anti virus corona berikut:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X