Mengulik Fakta di Balik Viral Pria Ngaku Polisi Ancam Sembelih Habib Rizieq

- Sabtu, 5 Desember 2020 | 15:40 WIB
Kiri: Pria mengaku polisi ancam bunuh Rizieq Shihab (Youtube/HENDRI OFFICIAL) / Kanan: Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Kiri: Pria mengaku polisi ancam bunuh Rizieq Shihab (Youtube/HENDRI OFFICIAL) / Kanan: Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Belakangan ini lini massa sempat digegerkan dengan viralnya sebuah video yang menampilkan seorang pria mengaku anggota polisi dan mengancam Front Pembela Islam (FPI) hingga ingin menyembelih Habib Rizieq Shihab (HRS). Usut punya usut ternyata sosok pria didalam video yang viral itu adalah benar merupakan anggota Polri.

Ialah Aiptu H, anggota Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah yang merupakan sosok pria di balik viralnya video tersebut. Video itu memang berisi cerita Aiptu H saat berhadapan dengan ormas FPI bahkan ada nada ancaman ke HRS.

Baca Juga: Iyut Bing Slamet Ngaku Beli Sabu di Johar Baru, Polisi Cari Penjualnya

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana mengatakan Aiptu H sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Jawa Tengah atas aksinya itu. Aksi arogansi Aiptu H ternyata berlabuh pada pemeriksaan Propam.

"Yang jelas bahwa anggota Aiptu H sudah dilakukan pemerikasaan oleh Propam dan akan di periksakan psikologinya juga. Pemeriksaan dan sidang disiplin belum dilaksanakan masih menunggu kelengkapan pemberkasan oleh Propam," kata Kombes Iskandar saat dihubungi Indozone, Sabtu (5/12/2020)

Iskandar menyebut pihaknya juga akan memberikan pembinaan terhadap anggota Polri tersebut.

-
Pria mengaku polisi hendak sembelih Rizieq Shihab (Youtube/HENDRI OFFICIAL)

 

"Tentu akan dilakukan pembinaan terhadap anggota tersebut," ungkap Iskandar.

Mengenai motifnya sendiri, Iskandar menyebut tidak ada motif yang berarti. Kombes Iskandar juga menyebut jika Aiptu H memiliki emosi tinggi dan sedang memiliki masalah pribadi.

"Tidak ada motif apa-apa. Yang bersangkutan memang memiliki emosi yang tinggi dan ada masalah keluarga," kata Iskandar.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca tersebarnya video ini, pihak kepolisian disana langsung melakukan komunikasi dengan para ulama setempat. Tujuannya agar membuat situasi masyarakat di sana tetap sejuk. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X