Agar Bisa Ukur Kualitas Layanan, Kominfo Segera Bangun Pusat Monitoring Telekomunikasi

- Senin, 20 Juli 2020 | 20:19 WIB
Ilustrasi - BTS (Base Transceiver Station) telekomunikasi seluler. (Photo/ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Ilustrasi - BTS (Base Transceiver Station) telekomunikasi seluler. (Photo/ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Agar dapat mengukur kualitas layanan (quality of service) para penyelenggara telekomunikasi di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi akan segera membangun Pusat Monitoring Telekomunikasi.

Hal itu disampaikan oleh Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M Ramli dalam seminar daring "Mendorong Akselerasi Transformasi Digital", Senin (20/7/2020).

"Jangan sampai kita membuat infrastruktur sedemikian rupa, di lapangan quality of service-nya tidak baik," katanya.

Ramli menilai bahwa kualitas layanan dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, mulai dari static test (uji statik) yang berfokus pada pusat, drive test (uji saat dalam perjalanan dengan kendaraan) di jalan protokol.

"Intinya, kami akan sampai pada pengukuran-pengukuran untuk layanan voice (panggilan suara/telepon) dan sms (sort message service), kecepatan download (unduh) dan upload (unggah), dan juga kualitas video pada layanan Over The Top," kata Ramli.

"Direktorat Pengendalian sedang menyiapkan ini semua, ini menjadi concern (perhatian) kita semua karena upaya digitalisasi nasional yang dilakukan Kominfo itu harus dikawal," lanjutnya.

Selain itu, Ramli juga mengatakan bahwa Kominfo akan terus berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk meningkatkan kapasitas internet.

"Sebagai contoh, misalnya, di daerah-daerah yang memang terdampak sangat besar dalam hal penggunaan kuota, maka kita minta operator untuk menggerakkan mobile BTS, combat BTS, dan lain-lain," ujar Ramli.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X