Sebuah rekaman beredar yang menunjukkan pembawa berita Afghanistan yang 'terlihat ketakutan' ketika sedang siaran karena diapit oleh anggota Taliban yang memegang senjata.
Menurut sebuah laporan, seperti dilansir dari Metro, kelompok militan yang kini berkuasa di Afghanistan itu disebut telah menyerbu studio TV sebelum memerintahkan presenter untuk memuji Taliban.
Dalam video berdurasi 42 detik itu terlihat news anchor itu dikelilingi oleh delapan pria yang memegang senjata.
Video itu dibagikan di Twitter oleh pembawa berita dan koresponden BBC, Yalda Hakim, yang menulis: 'Afghanistan TV – surealis.
“Beginilah debat politik sekarang terlihat di TV Afghanistan, prajurit Taliban mengawasi pembawa acara.
“Pembawa acara berbicara tentang runtuhnya pemerintah Ghani & mengatakan Imarah Islam mengatakan orang-orang Afghanistan tidak perlu takut.”
Pembawa acara, yang disebut bernama Pardaz itu dilaporkan memberi tahu pemirsa bagaimana orang harus bekerja sama dengan Taliban, menurut WIO News.
Program berita tersebut difilmkan di jaringan TV Afghanistan Peace Studio pada hari Minggu lalu, beberapa jam setelah pasukan Inggris terakhir pergi, hampir tepat 20 tahun sejak tiba di Afghanistan.
Wartawan Iran, Masih Alinejad, menulis di Twitter: ‘Ini nyata. Militan Taliban berpose di belakang pembawa acara TV yang tampak ketakutan ini dengan senjata dan membuatnya mengatakan bahwa orang-orang Afghanistan tidak perlu takut pada Imarah Islam.
‘Taliban sendiri identik dengan ketakutan di benak jutaan orang. Ini hanya bukti lain.’
Tetapi beberapa orang justru menduga jika rekaman video itu yang juga dibagikan di jaringan berita Iran International sudah disetting sedemikian rupa.
