Sowan ke Rais Aam PBNU, AHY: Kami Siap Bersinergi

- Senin, 21 Februari 2022 | 14:47 WIB
Ketum Partai Demokrat AHY bertemu dengan Rais Aam PBNU (Dok. Partai Demokrat)
Ketum Partai Demokrat AHY bertemu dengan Rais Aam PBNU (Dok. Partai Demokrat)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahmi ke kediaman Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya pada hari Minggu (20/2/2022).

Menurut AHY, Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan NU baik itu dalam spirit perjuangan untuk menjaga untuhnya NKRI yang mengedepabkan nilai Islam Moderat.

“Keluarga Besar Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan NU, baik dalam spirit perjuangan untuk menjaga utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun mengedepankan nilai-nilai Islam yang moderat,” ujar AHY sebagaimana dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Ditekankan AHY Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip Nasionalis Religius sebagai partai tengah yang moderat. Bahkan Partai Demorkat siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU.

“Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU,” urainya

Sementara itu, Rais AMM PBNU  KH. Miftachul Achyar menyambut baik uluran tangan Partai Demokrat ini.  Karena kebaikan yang akan didakwahkan oleh partai juga melalui organisasi seperti NU dan organisasi yang lain.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpesan agar silahturahmi tersebut dijadikan sebuah agenda besar terutama ada persepsi yang sama antara NU dan Demokrat.

"Kami pesankan agar silaturahmi ini menjadi sebuah agenda besar, terutama di Demokrat. Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini, pemeluk Muslim, dan dari Muslim itu sekitar 75% adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti Mas AHY ini termasuk di dalamnya," urai dia.

Kyai Miftach menambahkan apa yang menjadi fokus NU.  Di mana fokus terbesar NU adalah berdakwah, dakwah yang santun, dakwah yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain.

“Apalagi ulama kan ingin mengembangkan sayap dan dakwahnya. Makanya di lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X