Terkait keputusan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk tidak meliburkan sekolah di tengah pandemi virus corona, hal itu membuat masyarakat setempat mengeluhkan langkah yang diambil pemerintah tersebut. Bahkan sejumlah orang tua memilih untuk membiarkan anaknya tetap di rumah.
Sampai saat ini, Inggris telah mengonfirmasi sebanyak 1,372 kasus infeksi Covid-19 serta 35 kasus kematian akibatnya. Jumlah itu masih sedikit dibandingkan Italia, Spanyol, dan Prancis yang telah mengeluarkan kebijakan menutup sekolah.
Juru bicara perdana menteri menyebut bahwa pemerintah tidak mengambil kebijakan untuk menutup sekolah. Di samping itu, Suzana Ilieva seorang warga yang tinggal di wilayah Doncaster, bagian utara Inggris tidak mengizinkan anaknya untuk pergi ke sekolah sejak Jumat (13/3/2020).
"Saya rasa pemerintah tidak bertanggung jawab, dan alasan demi melindungi ekonomi bisa membahayakan hidup orang-orang. Sehingga saya membuat keputusan ini dengan suami saya," kata Ilieva.
Artikel Menarik Lainnya:
- Penumpang Menumpuk, Anies Baswedan Batalkan Pembatasan Transportasi
- Demi Lovato Stok Masker dan Sarung Tangan Sekali Pakai, Takut Corona?
- Maju Cawagub DKI, Riza Patria Mundur dari Anggota DPR RI