Di awal tahun 2021 beberapa daerah di Indonesia memberikan izin kepada para siswanya untuk belajar secara tatap muka di sekolah.
Salah satunya yaitu Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan sistem sif setelah libur semester.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyebut bahwa sistem itu dilaksanakan dengan membagi dua siswanya yang hadir ke sekolah.
"Sekolah kita terapkan 50 persen, jadi hari ini 50 persen (siswa masuk), besok 50 persen. Jadi tidak 100 persen dalam masa uji coba ini," kata Aminullah Usman di Banda Aceh, seperti dilansir Indozone pada Senin (4/1/21).
Aminullah mengatakan bahwa uji coba pembelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
"Hari ini kita mulai dari SD dan SMP, sekolah PAUD (pendidikan anak usia dini) belum," kata Aminullah.
Sementara untuk kebijakan mengenai pembelajaran tatap muka di untuk sekolah menengah atas (SMA) ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Aminullah mengatakan bahwa protokol kesehatan wajib diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Siswa dan guru harus mengenakan masker serta mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah.
"Di ruangan mereka juga harus memakai masker dan duduknya jaga jarak," kata Aminullah.
Wali Kota meminta para kepala sekolah memastikan para guru, peserta didik, dan petugas sekolah mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19.
"Kalau nanti sekolah ternyata tidak bisa menjalankan protokol kesehatan dan timbul kasus COVID-19, maka sekolah kita tutup kembali. Jadi ada sanksinya, sehingga kita sama-sama menjaga," demikian Aminullah Usman.
