Belakangan ini, kue klepon mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen karena disebut tidak islami. Dalam foto yang beredar, tertulis keterangan yang berisi ajakan untuk meninggalkan jajanan yang tidak islami.
"Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami...Abu Ikhwan Aziz," demikian keterangan yang tertulis di foto tersebut.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran netizen, nama Abu Ikhwan Aziz yang disebut-sebut sebagai pemilik toko tidak ditemukan. Artinya, foto ini memang sengaja diedit untuk membuat heboh netizen.
Terkait foto tersebut, sebuah akun Twitter bernama @pinot belum lama ini mengungkap sosok pemilik foto asli klepon yang sedang viral tersebut. Foto klepon tersebut dijepret oleh Dita W. Ichwandardi.
Itu foto th 2008 waktu msh aktif jadi food photographer dan food blogger https://t.co/9LlbuSScpG
— Dita W.Ichwandardi (@ditut) July 21, 2020
Lewat akun Twitter-nya, Dita mengatakan bahwa foto tersebut diambil pada tahun 2008 lalu saat ia masih aktif menjadi food photographer dan food blogger.
"Ciyan amat tu foto klepon gue," tulis Dita.
"Itu foto tahun 2008 waktu masih aktif jadi food photographer dan food blogger," lanjutnya.
Dita mengatakan, sejak foto 'klepon tidak islami' itu viral, banyak teman sesama food blogger yang ngetag dirinya. Dia terheran-heran melihat foto tersebut.
"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen2 food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto2 makananku. Msh gak ngerti ada apaan kenapa rame2 klepon krn bnyk post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami," kata Dita.
Dita juga mengungkapkan bahwa ia jadi kasihan dengan para penjual klepon yang mungkin bisa terkena dampaknya jika beritanya tidak diluruskan.