BUMN Tegaskan MUI Tidak Pernah Meminta Posisi Jabatan Komisaris

- Minggu, 21 Maret 2021 | 15:08 WIB
Kiri: Gedung Kementerian BUMN (Dok. BUMN) / Kanan: Logo MUI (ANTARA/Ardika)
Kiri: Gedung Kementerian BUMN (Dok. BUMN) / Kanan: Logo MUI (ANTARA/Ardika)

Kementerian BUMN menegaskan tidak pernah ada permintaan posisi komisaris bagi pengurus-pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sehubungan dengan adanya informasi yang mengatakan bahwa MUI meminta posisi komisaris BUMN, perlu kami sampaikan bahwa kami di Kementerian BUMN sampai hari ini tidak pernah ada permintaan komisaris untuk MUI ataupun pejabat-pejabat di MUI," kata Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Minggu (21/3/2021).

Arya juga membantah bahwa hal tersebut sama sekali tidak hubungannya dengan rencana penggunaan vaksin AstraZeneca.

"Apalagi berhubungan dengan vaksin Astra Zeneca, sama lagi tidak ada hubungannya. Dan kita juga tidak ada keterkaitan dengan hal tersebut," katanya.

Arya kembali menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada satupun permintaan komisaris untuk pengurus-pengurus MUI di Kementerian BUMN.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca yang diproduksi di SK Bioscience, Korea Selatan, boleh digunakan meski mengandung produk turunan babi.

Keputusan ini setelah MUI melakukan serangkaian kajian serta mendengar berbagai masukan dari otoritas serta para ahli soal keamanannya.

Namun, AstraZeneca Indonesia telah membantah bahwa vaksin mereka memiliki produk turunan babi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X